Harga Bitcoin Meroket, Segini Nilai Kekayaan Pencipta BTC Satoshi Nakamoto

Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin melonjak signifikan dalam sepekan terakhir. Seiring kenaikan harga bitcoin tersebut memantik penasaran dampak kenaikan harga bitcoin terhadap kekayaan penciptanya Satoshi Nakamoto.

Mengutip Cointelegraph, Sabtu (26/4/2025), harga bitcoin (BTC) naik 1,56% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin sudah melambung 11,11%. Kini, harga bitcoin berada di posisi USD 94,678,28 atau sekitar Rp 1,59 miliar (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.799).

Pencipta Bitcoin dengan nama samaran Satoshi Nakamoto kembali melihat nilai aset bitcoinnya naik di atas USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.680 triliun. Kenaikan nilai aset bitcoin itu seiring lonjakan harga bitcoin dan pulih dari titik terendah baru-baru ini.

Mengutip coingape.com, bitcoin yang diperdagangkan di atas USD 94.000, aset milik Nakamoto yang tidak tersentuh sejak penciptaannya kini bernilai lebih dari USD 103 miliar atau sekitar Rp 1.730 triliun.

Lonjakan Harga Bitcoin

Selama beberapa hari terakhir, kenaikan harga bitcoin telah membuat cadangan bitcoin Satoshi Nakamoto bertambah nilainya sehingga kembali menjadi miliarder dalam kategori USD 100 miliar.

Harga bitcoin menembus level USD 90 ribu sentuh level tertinggi USD 94.500, sebelum terkonsolidasi pada nilai yang sedikit lebih rendah di bursa lainnya.

Kenaikan harga ini merupakan bagian dari reli yang telah membuat bitcoin melonjak sebesar 27% di atas level terendah dalam lima bulan yang dicapainya pada awal bulan ini, dan hanya tiga minggu setelah menginjak usia 50 tahun.

Data dari Arkham Intelligence mengungkapkan pencipta Bitcoin Nakamoto memiliki sekitar 1,1 juta BTC menjadikannya pemegang BTC perorangan terbesar. Kepemilikan ini yang telah tidak aktif selama lebih dari satu dekade, baru-baru ini melampui USD 103 miliar.

Jika memakai harga bitcoin saat ini yakni dalam 24 jam terakhir sekitar USD 94.678, nilai aset bitcoin Nakamoto sekitar USD 104,38 miliar atau Rp 1.747,75 triliun.

Bila dibandingkan dengan daftar orang terkaya versi Forbes, Satoshi Nakamoto mungkin bisa berada di posisi ke-14 dan 15 di jajaran orang terkaya di dunia.

Adapun berdasarkan data Forbes secara real time, salah satu pendiri perusahaan penyedia data keuangan dan media Bloomberg LP yakni Michael Bloomberg berada di posisi ke-14 orang terkaya di dunia dengan nilai kekayaan USD 104,7 miliar pada 26 April 2025.

Sedangkan di posisi ke-15 dipegang oleh pemilik Walmart yakni Alice Walton. Ia mencatat kekayaan USD 104,3 miliar.

Harga Bitcoin meski naik, Satoshi Nakamoto belum memindahkan kepemilikannya sejak ditambang pada hari-hari awal keberadaan Bitcoin. 1,1 juta BTC yang terkait dengan Nakamoto ditambang menggunakan "Pola Patoshi" yang unik.

Kumpulan blok khusus ini, yang ditambang antara 2009 dan 2010, memiliki fitur teknis berbeda yang diduga dibuat oleh satu entitas.

Pola ini juga terkait dengan transaksi Bitcoin unik yang terkait dengan Nakamoto. Transaksi ini, yang terjadi pada 2009, adalah satu-satunya aktivitas yang dapat dikaitkan dengan dompet Nakamoto. Sejak saat itu, Nakamoto tidak menjual atau mentransfer token BTC miliknya. Bersamaan dengan itu, tidak ada informasi yang menyatakan Nakamoto berencana untuk menggunakan BTC ini untuk tujuan penjualan atau transfer.

Dibandingkan dengan Investor Institusi

Identitas pencipta Bitcoin masih belum diketahui, beberapa institusi kini memiliki sejumlah besar BTC. Beberapa perusahaan seperti BlackRock dan MicroStrategy telah memiliki kepemilikan bitcoin yang signifikan bahkan setinggi Nakamoto.

BlackRock, ETF Bitcoin terbesar, saat ini memegang sekitar 573.000 BTC, sedangkan MicroStrategy memiliki 538.000 BTC. Bersama-sama, institusi-institusi ini memiliki lebih dari 1,1 juta Bitcoin, dan mereka adalah pemangku kepentingan utama di pasar Bitcoin.

Namun, kepemilikan Bitcoin institusional ini memiliki tanggung jawab hukum dan peraturan kepada pemangku kepentingan dan investor, tidak seperti alokasi Nakamoto yang tidak terpakai dan dimiliki secara pribadi.

Tesla adalah salah satu dari banyak perusahaan lain yang telah memasuki pasar Bitcoin dan memiliki banyak BTC. Dalam laporan pendapatan kuartal I 2025, Tesla memegang sekitar 11.509 BTC, senilai lebih dari USD 1 miliar karena kenaikan harga BTC.

Meskipun tidak sebesar investasi BlackRock atau MicroStrategy, investasi BTC Tesla menyoroti tren peningkatan perusahaan yang berinvestasi dalam mata uang kripto. Namun, tidak seperti Satoshi Nakamoto yang tidak aktif dalam perdagangan meskipun memiliki sejumlah besar BTC, Tesla telah membeli dan menyimpan BTC sebagai salah satu aset perusahaannya.