Tak Lulus Sertifikasi Guru, Mustadi Diduga Mencoba Bunuh Diri

Dia sering terlihat murung dan depresi sebelum akhirnya ditemukan berlumuran darah dan tergeletak di kawasan hutan Blok Tumpakdili.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 16 Okt 2013, 02:48 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2013, 02:48 WIB
depresi-130328b.jpg
Tak lolos uji kompetensi guru (UKG), seorang guru di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, diduga mencoba mengakhiri hidupnya siang tadi. Beruntung, tubuhnya yang berlumuran darah dan terlanjur lemas berhasil ditemukan warga.

Mustadi (44), sering terlihat murung dan depresi sebelum akhirnya ditemukan tergeletak di kawasan hutan Blok Tumpakdili, Desa Sobo. Warga Dusun Krajan, Desa Karangturi, Munjungan itu pun segera dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan medis.

"Informasi yang kami himpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Namun untuk mengetahui latar belakang aksinya itu, kami masih melakukan penyelidikan," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh di kantornya, Trenggalek, Jatim, Selasa (15/10/2013).

Mustadi mulai terlihat murung setelah dinyatakan tidak lulus UKG yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Siti menuturkan, kondisi Mustadi semakin memuncak hingga tiba-tiba dia menghilang dari rumah. Merasa khawatir, sang istri, Sudartini pun berupaya melakukan pencarian bersama beberapa kerabatnya.

Dari pencarian itu, salah satu saksi menemukan sepeda motor korban terparkir di tepi jalan kawasan hutan Tumpakdili. Setelah melakukan penyisiran, keluarga akhirnya menemukan Mustadi dalam kondisi tidak berdaya dan kepala berlumuran darah.

"Korban Mustadi langsung dievakusi dan dilarikan ke puskesmas. Sementara itu kami melakukan olah TKP, guna mengetahui secara detail kejadian tersebut," pungkas Siti.

Siti mengaku, pihaknya belum bisa memastikan apakah peristiwa yang terjadi pada Mustadi itu murni upaya bunuh diri atau ada dugaan yang lain. Namun dari penyelidikan sementara, kejadian tersebut mengarah pada upaya bunuh diri. (Ant/Tya/Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya