DPR: Polisi Perbatasan Susah Naik, Pembuka Pintu Jenderal Mudah

Komisi III DPR menyayangkan dalam penentuan mutasi, promosi, dan kenaikan jabatan masih ditentukan dinasti upeti.

oleh Riski Adam diperbarui 17 Okt 2013, 20:39 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2013, 20:39 WIB
gede-pasek-130903b.jpg
Anggota Komisi III Gede Pasek Suardika dalam uji kelayakan dan kepatutan calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Sutarman mengkritisi proses kenaikan pangkat di tubuh Polri. Pasek juga menyayangkan dalam penentuan mutasi, promosi, dan kenaikan jabatan masih ditentukan dinasti upeti.

"Kadang mereka yang bekerja di daerah terpencil dan terluar sulit sekali naik (pangkat). Tapi mereka yang suka membukakan pintu pimpinan kenaikan pangkatnya mudah," kata Pasek di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/10/2013).

Dalam kesempatan ini, Pasek juga menanyakan komitmen Sutarman dalam membangun azas meritokrasi yang lebih mengutamakan prestasi di internal Polri bila dia menjadi Kapolri.

Temuan Pasek di lapangan, banyak kenaikan pangkat anggota Polri dinilai bukan dari kinerjanya. Tapi karena faktor kedekatan pimpinan ke bawahan. Itu pula yang dia kritisi dan berharap ada perubahan saat Sutarman memimpin Korps Bhayangkara.

Pasek menambahkan, Sutarman harus mampu menghadirkan rasa bangga kepada para personel polisi dan masyarakat terhadap institusi Polri. Caranya dengan memperbaiki sumber daya manusia dan kesiapan personel secara riil. Selain itu, Pasek berharap adanya peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang kualitas anggota Polri.

"Bagaimana akan menjadi lembaga unggulan kalau sarana dan prasarana minim," tambah Pasek. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya