3 Ultah... Semarak Pesta... Kostum `Raja` Jokowi... Ahok `Gila`

Jakarta berpesta. Ada karnaval dan festival. Ada 3 yang ultah: DKI Jakarta, DKI-1, dan DKI-2. Jokowi berkostum 'Raja', Ahok mengaku 'gila'.

oleh Shi diperbarui 19 Okt 2013, 00:19 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2013, 00:19 WIB
jokowi-ahok-131018c.jpg
Jakarta berpesta. Ada karnaval dan festival. Ada 3 yang ulang tahun: DKI Jakarta, DKI-1, dan DKI-2. berkostum 'Raja', Ahok pun mengaku 'gila'.

Berikut flashback sepak terjang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi sang DKI-1 dan Wagub Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sang DKI-2 pada bulan kesembilan memimpin DKI Jakarta dalam kurun waktu 15 Juni hingga 14 Juli 2013:

Ahok membuka Jakarta International Festival dengan memukul gong 5 kali pada 15 Juni. "Kalau tak mampir ke Monas, belum ke Jakarta," ucapnya seraya memuji kecantikan perempuan Indonesia di depan orang asing.

Ahok juga membuka Festival Passer Baroe 2013. Disuguhi tari perut pula! "Terima kasih untuk tarian Indianya. Tadi mau nambah nggak enak udah malam hehehe," ujarnya.

Ahok: Pasar Baru Termasuk Tujuan Wisata Ibu Kota "Supaya Pasar Baru jadi objek wisata, kita masukkan ke daftar tujuan wisata. Kita mau ubah. Karena ini bagian dari permata Jakarta. Seperti Kota Tua,"

3 Ultah

Jokowi ulang tahun pada 21 Juni. Namun Ahok takut dimarahi Jokowi jika memberi kado ultah. Jokowi malah ke Pulau Seribu meski disiapkan kue ultah di Balaikota. Artis cilik Amel Carla yang menunggu Jokowi sejak pagi membawakan kue ultah pun gigit jari.

Di Solo, Jawa Tengah, ulang tahun Jokowi yang pernah menjabat Walikota Solo ini juga dirayakan meriah, meski tanpa kehadiran Jokowi. Puluhan pelajar SD menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Mereka juga membubuhkan tanda tangan pada karangan buka dan poster jokowi. Ucapan ultah ini kemudian akan mereka kirimkan ke Jakarta.

Kok menghindar sih, Pak? "Ya, gimana? Wong saya ndeso. Saya nggak pernah (rayakan) ulang tahun," ucap Jokowi cuek. "Nanti kita rayakan sama-sama kalau ultah Jakarta tanggal 22," imbuhnya.

Hanya selisih 1 hari dengan hari lahir Jokowi, Jakarta berulang tahun ke-486. Jokowi menjadi Inspektur Upacara. "Izinkan aye pidato bahasa Betawi," ucapnya. Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah ini pun 'mengoceh' dalam bahasa Betawi.

Agenda perayaan pun banyak. Naik tumpeng raksasa dan dangdutan. Keduanya membagikan tumpeng kepada warga dan menjamu 100 dubes di Balaikota.

Saat mengarak tumpeng raksasa, Jokowi-Ahok kesulitan menembus lautan manusia. Namun keduanya tetap mengelilingi Monas 1 jam. Anak Jokowi-Ahok bahkan sempat 'hilang'. Ini menjadi cerita seru bagi keduanya.

Jokowi-Ahok juga mendapat kado Kartun Jakarta dari kartunis. Ahok make a wish macet Jakarta selesai 2 tahun. Ahok menyayangkan budaya Betawi 'lari' ke Depok dan Bekasi. Saat bertemu Abang-None cilik, Ahok mendoakan mereka nanti menjadi politisi.

Ahok merayakan ulang tahun ke-47 dengan sibuk kerja dan ke dokter gigi. Jokowi pun menyampaikan ucapan selamat dan doa untuk Ahok. Sementara Ahok terkenang hadiah ultah dari ibunda: mie dan 2 telur rebus.

Kostum 'Raja'

Pada 30 Juni, Jokowi menjadi 'Raja' di sepanjang jalan. Dia melepas Parade Jakarnaval. Setelah itu Jokowi-Ahok 'dijemur' di trotoar. Jokowi mengenakan kostum yang mirip kaisar kerajaan di China. Sedangkan Ahok cukup mengenakan kaos berkerah putih

"Ini namanya Kostum Jokowi," ucap Jokowi mengomentari busana yang dikenakannya. Membuka Jakarnaval, Jokowi-Ahok sedianya menunggangi kuda blasteran. Si Gerhana dan Jawir.

Namun hanya Jokowi yang naik kuda. Ahok rupanya tidak berani. "Tidak usah. Saya tidak berani naik kuda. Aku tunggu di sini saja," ujar Ahok cemas. "Kalau aku naik kuda, nanti tak ada orang di Balaikota," alasan Ahok.

'Gila'

Di depan mahasiswa, Ahok bicara soal gila. "Semakin ke sini, kadang saya suka merenung, jadi suka duduk-duduk sendiri. Istri pernah bilang, sudah gila belum saya. Saya jawab belum gila, tapi pura-pura gila," seloroh suami Veronica Tan ini.

Ratusan sopir bajaj mendemo Kantor Jokowi-Ahok karena hendak diremajakan. Ahok juga ingin agar para sopir bajaj diperhatikan kesehatan dan kejiwaannya.

"Orang Jakarta banyak masalah kok, yang sakit jiwa juga banyak. Makanya kita perbaiki pelan-pelan. Kalau aku kadar sakit jiwaku belum lewat (batas). Kalau lewat kan nggak boleh ikut wagub kan, nggak boleh tes kan, hehehe..." gurau Ahok sambil tertawa.

Mengenai bajaj, lanjut dia, suara bising yang ditimbulkan kendaraan beroda 3 ini memang harus dihilangkan dari Jakarta. Namun, program peremajaan bajaj bermesin 2 tak ke 4 tak yang tidak bising masih menemui kendala, sehinga belum bisa dilakukan seluruhnya. "Makanya kenapa kami buat tender operator bajaj. Kemarin kan bos bajaj salah paham. Kalau yang bajaj bising-bising itu lama-lama harus dihilangkan."

Sedangkan Jokowi hanya memberi instruksi singkat. "Bajaj bersuara bising segera dihilangkan."

Ahok minta BNN menggelar tes urine dadakan, Lurah Manggarai pun terkejut. Ahok miris dengan fakta ganja bisa dibeli di pinggir toko. Kenapa dadakan? "Saya ngomong dulu baru mikir," ucap Ahok sekenanya.

Dalam mengelola parkir Jakarta, Ahok bakal merangkul preman. Namun Ahok meluruskan bukan preman, melainkan juru parkir. Gajinya Rp 4 juta. Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna sampai tertarik beralih profesi menjadi juru parkir. Dengan santai Ahok berkomentar, "Selera humornya tinggi."

Ahok menuturkan kisah saat berhadapan dengan uang sogokan. Waktu itu, Ahok dihadapkan dengan situasi yang sulit. Dia ingin menjadi Bupati Belitung Timur. Tapi syarat saat itu bayar Rp 5 miliar. Bahkan, ada temannya yang menelepon dan akan memberikan uang itu.

"Bagi dia, uang segede itu sama saja seperti beli mobil Lexus. Saya merenung, bayar atau enggak nih. Jadi pejabat pertama dari etnis saya nih. Saya benar-benar pengen menjabat saat itu. Saya tanya ke istri saya. Dia jawabnya keras dan saya langsung sadar. Dia cuma bilang saya mau jadi anak Tuhan atau anak iblis?"

Mau tahu menu makan Ahok? Ada beras merah sampai gurame. Tapi siapa sangka Ahok sarapan 2 kali sehari. Di kantornya, Ahok mengucap istighfar dan ada tak mau memajang foto keluarga. Tips menyiasati malas ganti jas, Ahok punya banyak koleksi dasi di kantor. Psssttt... Yuk intip pintu rahasia di ruang kerja Ahok.

Numpang

Jokowi-Ahok diminta memberi jabatan strategis untuk tokoh Betawi. Bahkan pemimpin Jakarta disebut seharusnya orang Betawi. "Tidak masalah," komentar Jokowi saat diragukan tokoh Betawi.

Ahok menimpali, "Kalau begitu presiden juga harus orang Betawi dong, karena Istana juga di Jakarta. Ya dong? Presiden kan numpang. Istana tuh tanah Betawi. Hehehe."

Lelang jabatan yang digelar Jokowi menghasilkan 498 calon lurah dan camat. Seleksi dilakukan. Hasil selanjutnya, Jokowi melantik 44 camat 267 lurah. Mereka dilantik di bawah terik matahari. "Yang nggak lulus bukan berarti bodoh," hibur Ahok.

Tarif bus Transjakarta naik sebagai dampak kenaikan harga BBM bersubsidi, namun Ahok bilang seharusnya Jokowi tidak melakukan hal itu. Jokowi kemudian menyatakan tarif Transjakarta tidak jadi naik. "Naik tapi nggak sekarang dari Rp 3.500 ke Rp 5.000," jelas Ahok. Jokowi kemudian menjelaskan alasan batalnya kenaikan tarif Transjakarta. Cek di sini alasannya.

Ada 340 bangku taman di trotoar dan taman di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. "Enak, kayak punya halaman luas," ujar Ahok senang.

Jokowi punya kisah sukses `ngerjain` Patwal. Klik kisahnya di sini. Dilihat dari tulisan tangan, Jokowi-Ahok merupakan pemimpin yang mengerti rakyat lho. (Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya