Jokowi mengungkap 2 perbedaan mencolok antara dirinya dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo itu mengungkapkan 2 perbedaan itu saat berpidato di acara penghargaan Bung Hatta Anti Corruption Award (Bhaca)--di mana Ahok menjadi salah satu penerima penghargaan ini.
"Saya dan Pak Ahok punya perbedaan. Bedanya banyak. Tapi yang saya perhatikan ada 2 lah yang mencolok," kata Jokowi dalam pidatonya di acara penganugerahan Bhaca di Financial Room, Niaga Tower, Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Perbedaan pertama, kata Jokowi, adalah soal pola makan sehari-hari. Terutama saat pagi hari dan siang hari. "Kalau saya pagi nggak makan, terus siang itu makan sekitar jam-jam 2. Tapi kalau Pak Ahok pagi sarapan, pas siang lagi rapat itu, badannya gerak-gerak ke kanan ke kiri. Tandanya laper," ujarnya.
"Saya bilang, ya sudah makan dulu sana," Sambung Jokowi Sontak, pidato Jokowi itu membuat segenap tamu dalam acara itu tertawa.
Perbedaan ke dua, lanjut Jokowi, soal reaksi dan sikap ketika hendak mecat seseorang di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. "Pak Ahok kalau mau mecat orang, dimarahin dulu. Besoknya dipecat. Sudah dimarahin dulu, baru dipecat," katanya.
"Kalau saya nggak, saya nggak pernah marah. Nggak marahin, tapi besoknya sudah hilang," ujar Jokowi sambil tertawa. Para tamu yang mendengar pidato Jokowi kembali tertawa sambil tepuk tangan. (Eks)
"Saya dan Pak Ahok punya perbedaan. Bedanya banyak. Tapi yang saya perhatikan ada 2 lah yang mencolok," kata Jokowi dalam pidatonya di acara penganugerahan Bhaca di Financial Room, Niaga Tower, Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Perbedaan pertama, kata Jokowi, adalah soal pola makan sehari-hari. Terutama saat pagi hari dan siang hari. "Kalau saya pagi nggak makan, terus siang itu makan sekitar jam-jam 2. Tapi kalau Pak Ahok pagi sarapan, pas siang lagi rapat itu, badannya gerak-gerak ke kanan ke kiri. Tandanya laper," ujarnya.
"Saya bilang, ya sudah makan dulu sana," Sambung Jokowi Sontak, pidato Jokowi itu membuat segenap tamu dalam acara itu tertawa.
Perbedaan ke dua, lanjut Jokowi, soal reaksi dan sikap ketika hendak mecat seseorang di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. "Pak Ahok kalau mau mecat orang, dimarahin dulu. Besoknya dipecat. Sudah dimarahin dulu, baru dipecat," katanya.
"Kalau saya nggak, saya nggak pernah marah. Nggak marahin, tapi besoknya sudah hilang," ujar Jokowi sambil tertawa. Para tamu yang mendengar pidato Jokowi kembali tertawa sambil tepuk tangan. (Eks)