Niat Menolong, Sopir Taksi Malah Dirampok dan Dibuang di Tol

Tarmidi menjadi korban pencurian dengan kekerasan yang dilakukan kelompok orang tidak dikenal pada 30 Oktober lalu.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 13 Nov 2013, 17:19 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2013, 17:19 WIB
perampokan-ilus130225b.jpg
Niat baik tak selalu dibalas baik. Seperti yang dialami Tarmidi. Ia menjadi korban pencurian dengan kekerasan yang dilakukan kelompok orang tidak dikenal pada 30 Oktober lalu. Tarmidi yang bekerja sebagai sopir taksi saat itu berniat menolong salah satu pelaku yang mengaku istrinya sedang sakit.

"Saya di Blok M lagi narik taksi dan ER (salah satu pelaku) minta mobil pribadi untuk antar istrinya. Karena alasannya taksi nggak muat, saya pulang ambil mobil Innova terus saya janjian jemput ke Pancoran," kata Tarmidi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/11/2013).

Sesampainya di Pancoran, pelaku ER dan ketiga pelaku lainnya T, HS, H ikut dalam mobil Innova yang dipinjam Tarmidi dari tetangganya. Selanjutnya, Tarmidi dan ke 4 pelaku menuju ke Tol Cikarang dengan alasan menjemput istri ER.

"Saya diimingi dibayar Rp 700 ribu. Di Pintu Tol Cikarang mau ke Cikampek dikeroyok, digebukin dan ditutup mata saya. Saya juga diborgol. Tahu-tahu saya diturunin di dalam Tol Sadang jam 9 malam dan mobil dibawa kabur," jelas Tarmidi.

Mendapat laporan tersebut, anggota Jatanras Polda Metro Jaya langsung mengejar pelaku yang bersembunyi di daerah Cikarang. Selain itu, polisi juga berhasi menangkap penadah mobil Innova bernopol B 1984 TLH.

"Ke-4 tersangka kita tangkap di kontrakan masing-masing. Untuk T, ER, H ditembak betis kaki karena melawan. Dan mobil tersebut ada di tangan penadah AHL dan ASA yang kita berhasil tangkap di Tegal Ganas, Cikarang," kata Kabid Humas Polda, Kombes Pol Rikwanto.

Untuk ke-6 pelaku kini dijerat Pasal 365 KUHP disertai penganiayaan dengan ancaman 5 tahun penjara. Saat ini pihak kepolisian juga sedang dalami keterkaitan kelompok tersebut dengan kelompok lainnya. (Mut/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya