Warga Kompleks Perumahan Ciledug Indah I, Kota Tangerang, Banten mengharapkan pemerintah lakukan normalisasi Kali Angke, yang sering menyebabkan banjir.
"Warga mengehendaki secepatnya untuk menormalisasi Kali Angke agar tidak banjir terus, ini setiap tahun, bahkan setahun bisa 3 kali," kata Ketua RW Leli (49), Kamis (14/11/2013).
Leli berujar, akibat kedalaman kali yang sudah mengalami pendangkalan, sekitar 500 rumah warganya selalu terendam banjir saat hujan turun. Kali Angke yang berhulu di Bogor, Jawa Barat, saat ini tak harus menunggu banjir kiriman, untuk menggenangi perumahan warganya.
"Sekarang bahkan hampir setiap hujan air dari kali angke itu melebar ke perumahan kita, tak harus hujan di Bogor atau kiriman air," ujar Leli.
Hal serupa dikatakan warga lainnya, Dery (50). Menurutnya pemerintah yang berwenang harus segera menormalisasikan Kali Angke, agar tak terus meluapkan airnya ke perumahan warga setiap hujan deras terjadi.
"Ini kan setiap tahun begini, bingung pemerintah juga nggak ada tindakannya. Segera atau bagaimana ini normalisasikan kalinya. Sudah bosan kita banjir terus ini," ujar Dery.
Banjir merendam kawasan Kompleks Ciledug Indah I, Rabu 13 November, sekitar pukul 18.00 WIB akibat intensitas hujan tinggi dan meluapnya Kali Angke, hari ini sudah mulai surut. Namun hingga saat ini, aktivitas komplek yang berpenghuni sekitar 3 ribu jiwa tersebut masih lumpuh.
Bahkan rumah warga yang berada di RT 07 yang letaknya paling ujung sebelah utara dari jalan raya, ketinggian air masih mencapai sekitar 150 cm, dan hanya bisa dilalui oleh perahu karet. (Tnt/Sss)
"Warga mengehendaki secepatnya untuk menormalisasi Kali Angke agar tidak banjir terus, ini setiap tahun, bahkan setahun bisa 3 kali," kata Ketua RW Leli (49), Kamis (14/11/2013).
Leli berujar, akibat kedalaman kali yang sudah mengalami pendangkalan, sekitar 500 rumah warganya selalu terendam banjir saat hujan turun. Kali Angke yang berhulu di Bogor, Jawa Barat, saat ini tak harus menunggu banjir kiriman, untuk menggenangi perumahan warganya.
"Sekarang bahkan hampir setiap hujan air dari kali angke itu melebar ke perumahan kita, tak harus hujan di Bogor atau kiriman air," ujar Leli.
Hal serupa dikatakan warga lainnya, Dery (50). Menurutnya pemerintah yang berwenang harus segera menormalisasikan Kali Angke, agar tak terus meluapkan airnya ke perumahan warga setiap hujan deras terjadi.
"Ini kan setiap tahun begini, bingung pemerintah juga nggak ada tindakannya. Segera atau bagaimana ini normalisasikan kalinya. Sudah bosan kita banjir terus ini," ujar Dery.
Banjir merendam kawasan Kompleks Ciledug Indah I, Rabu 13 November, sekitar pukul 18.00 WIB akibat intensitas hujan tinggi dan meluapnya Kali Angke, hari ini sudah mulai surut. Namun hingga saat ini, aktivitas komplek yang berpenghuni sekitar 3 ribu jiwa tersebut masih lumpuh.
Bahkan rumah warga yang berada di RT 07 yang letaknya paling ujung sebelah utara dari jalan raya, ketinggian air masih mencapai sekitar 150 cm, dan hanya bisa dilalui oleh perahu karet. (Tnt/Sss)