Rusuh MK, PKB: Wibawa MK Dipertaruhkan

Marwan menduga runtuhnya kewibawaan ini akibat dugaan suap yang melibatkan mantan Ketua MK Akil Mochtar.

oleh Riski Adam diperbarui 15 Nov 2013, 09:58 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2013, 09:58 WIB
marwan-jafar130507c.jpg
Kerusuhan yang terjadi di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) saat putusan sengketa Pilkada Maluku, Kamis 14 November 2013 kemarin menuai kecaman sejumlah pihak. Kerusuhan ini menunjukkan wibawa MK sudah mulai turun.

"Kewibaan MK juga mulai dipertaruhkan. Kepercayaan publik terhadap MK harus dikembalikan bersama-sama, termasuk menata internal MK," kata Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Jafar di Jakarta, Jumat(15/11/2013).

Marwan menduga runtuhnya kewibawaan ini akibat dugaan suap yang melibatkan mantan Ketua MK Akil Mochtar. Karena itu, menurutnya kepercayaan publik terhadap MK harus segera dipulihkan.

Seluruh lapisan masyarakat diharap bersama-sama mengembalikan kepercayaan publik terhadap MK, supaya lembaga tersebut bisa menjadi benteng terakhir para pencari keadilan.

"Kalau tidak kita perbaiki bersama-sama, bisa runtuh kebenaran lembaga penjaga konstitusi itu. MK harus menata internalnya secara lebih profesional, berintegritas dan transparan serta akuntabel," jelas Marwan.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk tidak berbuat onar, membuat kerusuhan dan bertindak anarkis di ruang sidang lembaga peradilan termasuk di MK.

"Karena ini bisa dikategorikan sebagai contemp of court. Semua pihak harus menahan diri supaya kejadian tersebut tidak terjadi lagi," tegas Ketua DPP PKB itu. (Adi/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya