Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali kedatangan perempuan yang mengaku sebagai Bundo Putri, bukan Bunda Putri, sosok misterius dalam sidang kasus dugaan suap impor daging sapi. Dikawal sejumlah orang berpakaian lengkap adat Minang, Bundo Putri bermaksud bertemu Ketua KPK Abraham Samad.
Namun bukan perkara dugaan suap impor daging sapi yang telah menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang akan dilaporkan ke Abraham, melainkan kasus dugaan korupsi di Padang, Sumatera Barat.
"Saya Bundo Putri. Bukan Bunda Putri. Saya tidak kenal sama Luthfi Hasan. Tapi Kalau SBY saya kenal, tapi bukan yang Presiden. Tapi Si Buyung (SBY) anak saya," kata perempuan paruh baya itu saat tiba di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2013).
Untuk itu, pemilik nama asli Syafnina Wati ini kemudian mengatakan mempertanyakan kasus sapi. Hanya mempertanyakan kasus dugaan korupsi di Padang.
"Saya tahun 2011 pernah melaporkan korupsi pembangunan Pasar Raya Padang senilai Rp 44 miliar. Ini yang saya mau tanyakan ke Pak Abraham," kata dia.
Setelah beberapa saat diwawancarai wartawan, Bundo Putri pun langsung mengisi administrasi ke bagian penerimaan tamu. Bersama 2 orang yang mendampinginya, ia pun diizinkan masuk ke bagian Pengaduan Masyarakat (dumas) KPK. (Riz/Ism)