Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menilai, pertemuan antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bisa saja terjadi. Menurutnya tak ada hal mustahil dalam politik.
Hal tersebut disampaikan Puan terkait peluang pertemuan para presiden terdahulu usai anak-anak presiden bertemu di acara ulang tahun putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo.
Baca Juga
"Insyaallah, tidak ada yang tidak mungkin. Silaturahmi itu selalu akan bisa dilakukan," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa, (25/3/2025).
Advertisement
Meski demikian, Puan enggan memprediksi kapan pertemuan para Kepala Negara terdahulu akan terjadi. "Jadi mungkin tidak sekarang tapi insyaallah akan terjadi," ujar dia.
Sebagai informasi putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, merayakan ulang tahun ke-41 bersama keluarga dan kerabat. Terlihat anak hingga menantu dari presiden-presiden RI terdahulu ikut hadir, dan membagikan foto dalam unggahannya di media sosial.
Tampak hadir Puan Maharani bersama putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono. Putra Jokowi, Gibran Rakabumi Raka, dan Kaesang Pangarep tampak hadir dalam foto tersebut.
Tampak pula kedua orang tua Didit, yaitu Prabowo dan Titiek Soeharto. Dalam unggahannya, para kerabat serta putra putri presiden menuliskan doa dan ucapan "Selamat Ulang Tahun".
AHY Ceritakan Momen Pertemuan Anak-Anak Presiden RI di Acara Ulang Tahun Didit Prabowo
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menceritakan soal pertemuan anak-anak dari presiden RI pada acara ulang tahun anak Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit. AHY menyebut suasana pertemuan sangat hangat dan menyenangkan.
"Suasananya sangat baik, saya senang sekali tadi malam walaupun saya datang agak terlambat karena sebelumnya ada acara di tempat yang lain, tetapi suasana yang penuh dengan kekeluargaan. Jarang-jarang juga, unik sekali, keluarga bisa dikatakan putra-putri Presiden dan mantan Presiden di satu meja bersenda gurau," kata AHY di Gedung DPP Demokrat, Jakarta, Minggu (23/3/2025).
AHY menilai, silaturahmi seperti pertemuan tersebut sangat baik positif bahkan bisa menjadi role model dan meredam kompetisi politik.
"Karena ini menjadi contoh yang baik menjadi role model dalam situasi yang kita ketahui politik itu seringkali panas berbeda dan lain sebagainya, tapi ditunjukkan bahwa ternyata pada akhirnya persahabatan persaudaraan itu juga lebih penting dari sekedar kompetisi politik," ujarnya.
Selain itu, AHY menilai mesti ada perbedaan antara kompetisi politik dengan urusan silaturahmi dan persahabatan.
"Pada saatnya kompetisi ya kompetisi, kita menjadi kompetitor ingin sukses, ingin menang, pasti tapi setelah selesai ya sudah kita bareng-bareng lagi, kita akur lagi kita dekat lagi dan tidak ada membawa perasaan-perasaan yang tidak baik begitu," katanya.
Advertisement
