Kehadiran layanan SMS Guard, aplikasi pengamanan pesan pendek (Short Message Service/SMS) mulai menarik perhatian publik. ICK Company sebagai provider SMS Guard pun memberikan garansi teknologi anti sadap yang dikembangkannya.
Chief Bussiness Officer ICK Company Agung S Bakti mengatakan pihaknya siap mengembalikan biaya berlangganan hingga 1000 kali lipat jika kode enkripsinya bisa dijebol pihak lain yang tidak berkepentingan.
“Inilah komitmen kami untuk menjamin privasi pelanggan,” ujar Agung melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (15/11/2013).
Ia menambahkan garansi ini diberikan sebagai bukti keunggulan layanan SMS Guard. Bahwa layanan premium ini benar-benar aman, anti sadap, forensik dan audit.
Agung membantah opini soal SMS Anti Sadap hanyalah sekadar trik marketing belaka sebagaimana yang ditudingkan beberapa pihak.
"Kami percaya diri dengan memberikan garansi. Karena teknologi yang kami kembangkan memang sangat aman dari sadapan atau tidak bisa dibaca konten pesannya selama puluhan tahun ke depan jika teknik enkripsinya berusaha dijebol oleh teknologi komputer tercanggih saat ini," tegas Agung.
Ia menambahkan SMS Guard hadir karena semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan perlindungan data pribadi.
"Apalagi setelah mencuatnya isu penyadapan oleh pihak asing. Bahkan dari data yang dibocorkan snowden, hampir semua provider besar disadap oleh Amerika Serikat seperti Google, Yahoo, Microsoft, Facebook, Twitter. Masyarakat berhak untuk melindungi dirinya," jelas Agung.
Ia menuturkan masyarakat berhak atas privasi dan perlindungan data sebagai bagian dari perlindungan hak asasi manusia sebagaimana diatur dalam UUD 1945 khususnya pasal 28 F dan G (1).
"Bahkan dalam UU ITE no 11 tahun 2008 dijelaskan lebih lanjut, bahwa setiap penggunaan informasi melaui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutan. Dan pihak yang dilanggar haknya
dapat mengajukan gugatan kerugian," jelas Agung.
Ia menambahkan SMS Guard sangat cocok diaplikasikan para pebisnis, profesional, selebriti, atau pihak-pihak yang membutuhkan privasi dalam berkomunikasi, khususnya via SMS. Bagi para pebisnis, misalnya tak perlu khawatir data SMS nya dicuri pihak pesainh. Begitu pula dengan kalangan masyarakat lain yang butuh privasi lebih.
“Jadi masyarakat tak perlu terlalu khawatir dengan isu penyadapan. Kami siapkan solusinya,” janji Agung.
Jadi, jika untuk sektor government dan pertahanan negara ada laga terkemuka Lembaga Sandi Negara yang melindunginya, maka SMS Guard menjamin privasi keamanan data kalangan swasta, papar Agung.
Anti Audit dan Forensik
SMS Guard juga menawarkan fitur anti forensik dan audit untuk menjamin privasi pelanggannya.
“Dengan fitur anti forensik, maka jejak digital pengiriman SMS dalam smartphone (ponsel pintar) pelanggan maupun server tidak tampak sehingga analisa dan pengujian eksistensi konten SMS tersebut menjadi sulit atau mustahil untuk dilakukan,” jelas Sujoko, Chief Product Officer ICK Company.
Sujoko menambahkan yang dimaksud fitur anti audit, adalah penyimpanan data dalam tiap tahapan proses SMS Guard adalah berbatas waktu dan selalu dalam kondisi terenkrip. Dengan demikian pembuktian fakta sebuah transaksi SMS mejadi sulit untuk dilacak.
SMS Guard merupakan layanan eksklusif pengamanan SMS anti sadap berbasis private server. Layanan ini menjamin privasi pelanggannya untuk saling berkirim pesan SMS secara aman tanpa khawatir kontennya disadap atau diketahui pihak lain yang tidak berkepentingan. Lalulintas pesan pendek pelanggan SMS Guard dilindungi dengan teknologi enkripsi (pengacakan data) canggih.
Dalam cara kerjanya, pesan pendek yang dikirimkan smartphone pelanggan SMS Guard dienkrip terlebih dahulu di smartphone pelanggan yang selanjutnya dikirimkan ke server SMS Guard. Kemudian server akan meneruskan SMS yang sudah terenkripsi tersebut ke nomor tujuan pengguna akhir sesama pelanggan SMS Guard. Akhirnya smartphone penerima akan
mendekrip (mengurai kode) SMS tersebut sehingga kontennya bisa terbaca.
“Ini membuktikan bahwa SMS yang dikirim melalui jalur layanan SMS Guard selalu dalam kondisi terenkrip mulai dari ponsel pengirim hingga ke ponsel tujuan akhir,” papar Sujoko.
Jika ada pihak yang mencoba menyadap isi percakapan SMS tersebut, lanjut Sujoko, maka yang tampak hanyalah kode-kode yang tak bermakna secara bahasa. Satu-satunya pihak yang bisa membuka isi SMS yang ditransmisikan hanyalah pelanggan SMS Guard yang dituju.
“Bahkan kami sebagai provider pun tidak tahu konten pesan pelanggan SMS Guard,” tegas dia.
Adapun pengamanan data SMS tersebut memakai algoritma gabungan block chiper dan stres chiper. "Pengamanan ganda juga dilakukan dengan salt factor sebagai perkuatan kriptogtafi," kata Sujoko.
Number Masking
Untuk meningkatkan level privasi pelanggan, SMS Guard juga menerapkan fitur number masking untuk menyamarkan nomor pengirim dan nomor tujuan SMS. Dalam sistem SMS Guard, nomor pengirim dan nomor tujuan turut dienkrip sehingga yang akan terbaca secara kasat mata adalah nomor SMS Center dari SMS Guard. Hanya pihak pengirim dan penerima SMS terkait sajalah yang benar-benar tahu dengan siapa mereka bertukar pesan.
Aplikasi layanan SMS Guard sendiri bisa diunduh setelah melakukan registrasi di web www.smsguard.co.id atau melalui customer service. Ada tiga kategori layanan yang tersedia. Yakni: silver,gold dan platinum. Masing-masing kategori memberikan tingkat pengamanan data SMS yang berbeda-beda.
“Calon pelanggan bisa mendaftarkan diri via web dan memilih layanan sesuai dengan kebutuhannya,” terang Agung.
Ia juga menjelaskan teknologi SMS anti sadap ini adakah hasil karya anak bangsa. Dikembangkan oleh para anak muda ahli kriptogtafi yang bervisi ke depan. "Kami kembangkan sendiri teknologi ini dengan memanfaatkan teknologi terkini dalam dunia kriptogtafi," jelasnya.
Sebagai perusahaan start up di bidang IT security, SMS Guard merupakan produk pertama yang dijual ke publik secara massal. Tahun depan Produk lain yang dipasarkan adalah telepon (voice) anti sadap dan email anti sadap.
"Kami juga melayani jasa pengamanan data perusahaan seperti pengamanan VPN, secured database dan sebagainya," tandas Agung. (Adi)
Chief Bussiness Officer ICK Company Agung S Bakti mengatakan pihaknya siap mengembalikan biaya berlangganan hingga 1000 kali lipat jika kode enkripsinya bisa dijebol pihak lain yang tidak berkepentingan.
“Inilah komitmen kami untuk menjamin privasi pelanggan,” ujar Agung melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (15/11/2013).
Ia menambahkan garansi ini diberikan sebagai bukti keunggulan layanan SMS Guard. Bahwa layanan premium ini benar-benar aman, anti sadap, forensik dan audit.
Agung membantah opini soal SMS Anti Sadap hanyalah sekadar trik marketing belaka sebagaimana yang ditudingkan beberapa pihak.
"Kami percaya diri dengan memberikan garansi. Karena teknologi yang kami kembangkan memang sangat aman dari sadapan atau tidak bisa dibaca konten pesannya selama puluhan tahun ke depan jika teknik enkripsinya berusaha dijebol oleh teknologi komputer tercanggih saat ini," tegas Agung.
Ia menambahkan SMS Guard hadir karena semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan perlindungan data pribadi.
"Apalagi setelah mencuatnya isu penyadapan oleh pihak asing. Bahkan dari data yang dibocorkan snowden, hampir semua provider besar disadap oleh Amerika Serikat seperti Google, Yahoo, Microsoft, Facebook, Twitter. Masyarakat berhak untuk melindungi dirinya," jelas Agung.
Ia menuturkan masyarakat berhak atas privasi dan perlindungan data sebagai bagian dari perlindungan hak asasi manusia sebagaimana diatur dalam UUD 1945 khususnya pasal 28 F dan G (1).
"Bahkan dalam UU ITE no 11 tahun 2008 dijelaskan lebih lanjut, bahwa setiap penggunaan informasi melaui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutan. Dan pihak yang dilanggar haknya
dapat mengajukan gugatan kerugian," jelas Agung.
Ia menambahkan SMS Guard sangat cocok diaplikasikan para pebisnis, profesional, selebriti, atau pihak-pihak yang membutuhkan privasi dalam berkomunikasi, khususnya via SMS. Bagi para pebisnis, misalnya tak perlu khawatir data SMS nya dicuri pihak pesainh. Begitu pula dengan kalangan masyarakat lain yang butuh privasi lebih.
“Jadi masyarakat tak perlu terlalu khawatir dengan isu penyadapan. Kami siapkan solusinya,” janji Agung.
Jadi, jika untuk sektor government dan pertahanan negara ada laga terkemuka Lembaga Sandi Negara yang melindunginya, maka SMS Guard menjamin privasi keamanan data kalangan swasta, papar Agung.
Anti Audit dan Forensik
SMS Guard juga menawarkan fitur anti forensik dan audit untuk menjamin privasi pelanggannya.
“Dengan fitur anti forensik, maka jejak digital pengiriman SMS dalam smartphone (ponsel pintar) pelanggan maupun server tidak tampak sehingga analisa dan pengujian eksistensi konten SMS tersebut menjadi sulit atau mustahil untuk dilakukan,” jelas Sujoko, Chief Product Officer ICK Company.
Sujoko menambahkan yang dimaksud fitur anti audit, adalah penyimpanan data dalam tiap tahapan proses SMS Guard adalah berbatas waktu dan selalu dalam kondisi terenkrip. Dengan demikian pembuktian fakta sebuah transaksi SMS mejadi sulit untuk dilacak.
SMS Guard merupakan layanan eksklusif pengamanan SMS anti sadap berbasis private server. Layanan ini menjamin privasi pelanggannya untuk saling berkirim pesan SMS secara aman tanpa khawatir kontennya disadap atau diketahui pihak lain yang tidak berkepentingan. Lalulintas pesan pendek pelanggan SMS Guard dilindungi dengan teknologi enkripsi (pengacakan data) canggih.
Dalam cara kerjanya, pesan pendek yang dikirimkan smartphone pelanggan SMS Guard dienkrip terlebih dahulu di smartphone pelanggan yang selanjutnya dikirimkan ke server SMS Guard. Kemudian server akan meneruskan SMS yang sudah terenkripsi tersebut ke nomor tujuan pengguna akhir sesama pelanggan SMS Guard. Akhirnya smartphone penerima akan
mendekrip (mengurai kode) SMS tersebut sehingga kontennya bisa terbaca.
“Ini membuktikan bahwa SMS yang dikirim melalui jalur layanan SMS Guard selalu dalam kondisi terenkrip mulai dari ponsel pengirim hingga ke ponsel tujuan akhir,” papar Sujoko.
Jika ada pihak yang mencoba menyadap isi percakapan SMS tersebut, lanjut Sujoko, maka yang tampak hanyalah kode-kode yang tak bermakna secara bahasa. Satu-satunya pihak yang bisa membuka isi SMS yang ditransmisikan hanyalah pelanggan SMS Guard yang dituju.
“Bahkan kami sebagai provider pun tidak tahu konten pesan pelanggan SMS Guard,” tegas dia.
Adapun pengamanan data SMS tersebut memakai algoritma gabungan block chiper dan stres chiper. "Pengamanan ganda juga dilakukan dengan salt factor sebagai perkuatan kriptogtafi," kata Sujoko.
Number Masking
Untuk meningkatkan level privasi pelanggan, SMS Guard juga menerapkan fitur number masking untuk menyamarkan nomor pengirim dan nomor tujuan SMS. Dalam sistem SMS Guard, nomor pengirim dan nomor tujuan turut dienkrip sehingga yang akan terbaca secara kasat mata adalah nomor SMS Center dari SMS Guard. Hanya pihak pengirim dan penerima SMS terkait sajalah yang benar-benar tahu dengan siapa mereka bertukar pesan.
Aplikasi layanan SMS Guard sendiri bisa diunduh setelah melakukan registrasi di web www.smsguard.co.id atau melalui customer service. Ada tiga kategori layanan yang tersedia. Yakni: silver,gold dan platinum. Masing-masing kategori memberikan tingkat pengamanan data SMS yang berbeda-beda.
“Calon pelanggan bisa mendaftarkan diri via web dan memilih layanan sesuai dengan kebutuhannya,” terang Agung.
Ia juga menjelaskan teknologi SMS anti sadap ini adakah hasil karya anak bangsa. Dikembangkan oleh para anak muda ahli kriptogtafi yang bervisi ke depan. "Kami kembangkan sendiri teknologi ini dengan memanfaatkan teknologi terkini dalam dunia kriptogtafi," jelasnya.
Sebagai perusahaan start up di bidang IT security, SMS Guard merupakan produk pertama yang dijual ke publik secara massal. Tahun depan Produk lain yang dipasarkan adalah telepon (voice) anti sadap dan email anti sadap.
"Kami juga melayani jasa pengamanan data perusahaan seperti pengamanan VPN, secured database dan sebagainya," tandas Agung. (Adi)