Polda Metro Jaya sudah mengizinkan pemakaian seragam dinas berjilbab bagi polisi wanita (Polwan). Namun pemakaian jilbab itu tetap harus mengikuti aturan baku yang akan dikeluarkan Polri. Kendati begitu, Polri belum menyiapkan anggaran khusus untuk pengadaan pakaian jilbab bagi polwan berjilbab.
Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, Polri baru berencana akan mengajukan permohonan anggaran tambahan di tahun 2014 mendatang melalui persetujuan DPR. "Secepatnya, anggaran 2014 sudah jadi," kata Sutarman di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Sutarman menegaskan, meskipun penggunaan jilbab merupakan hak asasi setiap orang, namun Polwan berjilbab harus mentaati aturan yang ada. Polisi akan segera mengatur aturan baku pemakain seragam jilbab. "Belum, makanya kepolisian belum ubah. Penggunaan jilbab adalah hak asasi setiap orang. Masih diatur juga dengan kepolisian," ungkapnya.
Sutarman juga mengingatkan kepada Polwan berjilbab agar tidak sembarangan menggunakan seragam jilbab. "Yang menggunakan jilbab contohnya di Aceh. Mau mengadakan sendiri ada yang merah, putih, ada bajunya dikeluarkan, jangan begitu. Kan nggak karu-karuan, nggak tertib. Jadi nanti kita rumuskan kembali," pungkas Sutarman. (Rmn/Ism)
[Baca juga: Polwan Berjilbab, Wakapolda: Jangan Warna Pink!]
Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, Polri baru berencana akan mengajukan permohonan anggaran tambahan di tahun 2014 mendatang melalui persetujuan DPR. "Secepatnya, anggaran 2014 sudah jadi," kata Sutarman di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Sutarman menegaskan, meskipun penggunaan jilbab merupakan hak asasi setiap orang, namun Polwan berjilbab harus mentaati aturan yang ada. Polisi akan segera mengatur aturan baku pemakain seragam jilbab. "Belum, makanya kepolisian belum ubah. Penggunaan jilbab adalah hak asasi setiap orang. Masih diatur juga dengan kepolisian," ungkapnya.
Sutarman juga mengingatkan kepada Polwan berjilbab agar tidak sembarangan menggunakan seragam jilbab. "Yang menggunakan jilbab contohnya di Aceh. Mau mengadakan sendiri ada yang merah, putih, ada bajunya dikeluarkan, jangan begitu. Kan nggak karu-karuan, nggak tertib. Jadi nanti kita rumuskan kembali," pungkas Sutarman. (Rmn/Ism)
[Baca juga: Polwan Berjilbab, Wakapolda: Jangan Warna Pink!]