Buat Giant Sea Wall Hingga Waduk, Jokowi: NCICD Terobosan!

Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat akan meningkatkan koordinasi penanggulangan banjir.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 26 Nov 2013, 13:07 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2013, 13:07 WIB
jokowi-ncicd-131126b.jpg
Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat akan meningkatkan koordinasi untuk mengoperasikan dan mengembangkan program menanggulangi banjir dan sistem infrastruktur di Jakarta.

Koordinasi tersebut dituangkan dalam The National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang merupakan pengembangan dari proyek Giant Sea Wall (tanggul raksasa). Selain pembuatan tanggul, program itu juga meliputi reklamasi pantai, pengembangan pelabuhan, pengerukan sungai, dan pembuatan waduk.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan dukungan penuh terhadap NCICD. Dengan adanya terobosan tersebut, diharapkan Ibukota dapat mengatasi permasalahan banjir secara keseluruhan.

"NCICD ini terobosan. Membangun tanggul laut, reklamasi, tampungan air baku, sehingga jadi kota baru yang simpel dan efisien. Kalau dibandingkan dengan kota lain, kita punya yang ditawarkan. Dan ini negara lain sudah punya semua area seperti ini," ujar Joko Widodo di Wisma Makara, Universitas Indonesia, Depok, Selasa (26/11/2013).

Pria yang kerap disapa Jokowi itu mengatakan, penanggulangan banjir yang kerap melanda Ibukota dan daerah sekitarnya seharusnya tidak lagi dilakukan sebagai rutinitas setiap tahun. Juga tidak secara parsial atau mengatasi banjir secara sendiri-sendiri oleh tiap daerah. Hal ini karena Jakarta dan juga kota satelitnya tidak dapat dipisahkan. Sehingga penyelesaian masalahnya pun harus diintegrasikan.

"Jika Jakarta masih monoton dan tidak berani melakukan terobosan besar, masalah Jakarta saya yakin tidak selesai-selesai. Terobosan itu perlu. Kalau ada terobosan, masalah DKI akan selesai, baik sampah, rob, dan lainnya. Saya kita ini masalah kita semua," kata Jokowi.

Ia menegaskan, apabila yang dilakukan hanya sebatas keruk mengeruk sungai dan waduk, masalah banjir, air baku, dan sebagainya tidak akan selesai. Lantaran, terutama mengenai banjir, merupakan persoalan yang besar yang perlu dihadapi dengan gagasan dan pemikiran yang juga besar.

Maka itu, ia mengatakan siap mendukung NCICD dan terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat.

"Kalau saya biasanya, hitung-hitungan masuk, langsung saya putuskan. Saya tidak pernah pikir ribet-ribet, rumit-rumit. Kita itu sudah berpuluh tahun kehilangan waktu. Oleh karena itu, kita mulai (terobosan)!" tegas Jokowi.

Program NCICD merupakan upaya yang terintegrasi di berbagai bidang dalam rangka menangani berbagai permasalahan khususnya di Jakarta. (Mvi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya