Direktur Wika Korban Kriminalitas? Ini Fakta Versi Keluarga

Jatuhnya Direktur Wika Ikuten Sinulingga masih menyisakan misteri.

oleh Widji Ananta diperbarui 26 Nov 2013, 16:35 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2013, 16:35 WIB
dirut-wika-kriminal-131126b.jpg

Keluarga almarhum Direktur Operasional III PT Wijaya Karya (Wika) Ikuten Sinulingga (58) sangat yakin ada kasus kriminal di balik meninggalnya Ikuten Sinulingga. Apa yang membuat keluarga yakin Ikuten korban kriminalitas?

"Faktanya tidak ada kondisi apapun yang membuat beliau naik ke tangga ketika beliau jalan ke kantornya. Karena posisi kantor dan tempat dia diturunkan sopirnya itu sudah searah. Jadi tidak perlu ada hubungan dengan jembatan. Itu yang pertama," ujar juru bicara keluarga, Minola Sebayang di rumah duka, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2013).

Kedua, lanjut Minola, dilihat dari lokasi korban. Luka itu tidak mengindikasikan korban jatuh dari ketinggian. Apalagi, lokasi kejadian merupakan areal proyek pembangunan.

"Kondisi luka yang dialami korban itu tidak mengindikasikan kondisi orang yang jatuh dari ketinggian. Di lokasi itu, ada proyek pembangunan yang banyak batu, krikil dan pasirnya dimana-mana. Tapi mukanya mulus. Termasuk hari ini, dagunya tidak rusak, semuanya mulus. Tidak ada bekas pasir. Kepalanya utuh tidak bonyok," jelas dia.

"Untuk menahan turun dari ketinggian, pasti menimbulkan efek. Blesek misalnya," imbuh Minola yang mengenakan kemeja berwarna coklat.

Dari fakta yang ditemukan seperti itulah, keluarga menyatakan Ikuten korban kriminalitas. "Apakah kriminal jalanan atau apa kami serahkan ke penyidik untuk mengungkap," ujarnya.

Disinggung mengenai adanya dugaan bunuh diri karena banyak masalah, Minola beralasan semua orang punya masalah. Namun Ikuten memliki istri yang mencintai dan anak-anak yang memiliki kehidupan yang baik.

"Kemarin karier bagus, keluarga yang mencintai dan dicintai. Memiliki anak-anak yang bagus pekerjaan dan kehidupannya. Jadi tidak ada alasan untuk bunuh diri. Kalau soal persoalan, mana ada sih orang yang nggak punya persoalan," papar Minola.

Namun, Minola telah menyatakan akan menerima dan menghormati semua keputusan kepolisian. Ia menegaskan tidak akan melakukan suatu tindakan intervensi terhadap penyelidikan yang tengah dilakukan aparat penagak hukum tersebut.

Polisi sebelumnya menduga Ikuten sengaja terjun dari jembatan penyeberangan orang di Halte Transjakarta Cawang-Sutoyo pada Selasa 19 November 2013. Dugaan polisi tersebut didapat setelah melakukan penyelidikan di lapangan.

"Dugaan sementara korban melompat. Bukan terpeleset," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni di kantornya, Jakarta, Selasa 19 November.

Menurut dia, tidak mungkin Ikuten jatuh karena terpeleset. Sebab, pagar yang berada di pinggir jembatan penyeberangan itu terbilang cukup tinggi. "Kalau terpeleset enggak mungkin lolos, karena ada pagar. Dia harus memanjat," ujar Mulyadi. (Riz/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya