Ratu Atut Ditahan, Tsunami Politik Terjang Golkar di Banten

Ratu Atut Chosiyah ditahan oleh KPK di Rutan Pondok Bambu. Partai Golkar mengambil sikap tidak akan turut campur. Ini kata pengamat.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 21 Des 2013, 10:58 WIB
Diterbitkan 21 Des 2013, 10:58 WIB
13atut-tangkap-131220c.jpg
Ratu Atut Chosiyah ditahan oleh KPK di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Partai Golkar mengambil sikap tidak akan turut campur dalam penanganan kasus Atut. Pengamat politik dari Pol-Tracking Institue Hanta Yuda pun buka suara atas penahanan Atut, dan mengungkapkan bahwa lumbung suara Golkar di Banten bak diserang tsunami politik.

"Untuk dampak elektoral ke Golkar, dia ada anatomi beda dengan Partai Demokrat atau PKS," ujar Hanta di Jakarta, Sabtu (21/12/2013).

"Kalau dampak di Banten, cukup signifikan. Untuk nasional, belum sebesar apa. Kalau di Banten itu tsunami politik. Di nasional, bagi Golkar cuma gempa, getarannya terasa," tambah Hanta.

Meski di Banten diibaratkan sedang terkena tsunami politik, Hanta melihat untuk elektoral Golkar, penahanan Atut kurang berpengaruh. Sebab, pemberitaan mengarah pada dinasti Atut bukan pada Golkar.

"Terhadap Partai Golkar, yang kita tangkap lebih isu dinasti bukan partai. Ini ibarat tangan tertembak, jadi masa kuat untuk manuver politik. Kalau di Banten, ini kepalanya," tandas Hanta. (Tnt/Mut)

Baca juga:
[VIDEO] Komentar Warga Banten Soal Penahanan Ratu Atut
"Kalau Saya Aburizal, Saya Pecat Atut"
`Dramatisasi Penahanan Ratu Atut Alihkan Isu Century`

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya