Helikopter jatuh di pinggir jalan depan Rumah Sakit Efarina Etaham, Berastagi, Karo, Sumatera Utara, Senin (30/12/2013). Helikopter tersebut diketahui milik Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih.
Sempat diduga JR Saragih berada di dalam helikopter tersebut. Ternyata hanya 5 petugas rumah sakit yang ada di dalamnya.
Dikabarkan 4 orang mengalami luka-luka dan 1 tewas. Penyebab jatuhnya heli nahas tersebut juga belum diketahui.
"Kejadiannya (helikopter jatuh) sekitar pukul 10.00 WIB. Empat orang yang ada di dalam heli tadi saya lihat dibawa ke rumah sakit, katanya mau dibawa ke Medan," ujar Tenang Ginting Suka, warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian saat dihubungi Liputan6.com.
Menurutnya, ketika jatuh helikopter tidak mengeluarkan suara ledakan. Namun sebagian badan heli terbakar dan saat ini bangkai heli sedang dievakuasi polisi.
"Sekarang lagi banyak polisi di sini memindahkan bangkai helikopter karena jatuhnya dekat jalan. Jalan utama (Jalan Jamin Ginting) terpaksa ditutup polisi," jelasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara Asren Nasution mengatakan empat korban luka sudah dievakuasi ke RS Colombia Medan. "Dari lima orang yang ada di dalam helikopter 1 tewas, 2 kritis, 1 luka berat dan 1 lagi luka ringan. Tapi saya belum tahu identitasnya," ujar Asren.
JR Saragih yang merupakan pemilik RS Efaranina Etaham belum bisa dikonfirmasi terkait kecelakaan helikopter ini. Menurut protokoler Pemkab Simalungun, orang nomor 1 di Simalungun itu sedang menghadiri acara Natal di HKBP Kota Pematangsiantar.
Helikopter beregistrasi PK-DAL tersebut sehari-harinya digunakan untuk oleh RS Efarina Etaham. Saat kampanye menjadi Bupati Simalungun pada 2010 lalu, JR kerap menggunakan heli berwarna putih biru tersebut ke daerah-daerah yang sulit dijangkau melalui jalan darat. (Mut/Yus)
Baca juga:
Helikopter Jatuh di Berastagi, 1 Tewas dan 3 Kritis
Helikopter Jatuh di Berastagi Lepas Landas dari RS Efarina
Sempat diduga JR Saragih berada di dalam helikopter tersebut. Ternyata hanya 5 petugas rumah sakit yang ada di dalamnya.
Dikabarkan 4 orang mengalami luka-luka dan 1 tewas. Penyebab jatuhnya heli nahas tersebut juga belum diketahui.
"Kejadiannya (helikopter jatuh) sekitar pukul 10.00 WIB. Empat orang yang ada di dalam heli tadi saya lihat dibawa ke rumah sakit, katanya mau dibawa ke Medan," ujar Tenang Ginting Suka, warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian saat dihubungi Liputan6.com.
Menurutnya, ketika jatuh helikopter tidak mengeluarkan suara ledakan. Namun sebagian badan heli terbakar dan saat ini bangkai heli sedang dievakuasi polisi.
"Sekarang lagi banyak polisi di sini memindahkan bangkai helikopter karena jatuhnya dekat jalan. Jalan utama (Jalan Jamin Ginting) terpaksa ditutup polisi," jelasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara Asren Nasution mengatakan empat korban luka sudah dievakuasi ke RS Colombia Medan. "Dari lima orang yang ada di dalam helikopter 1 tewas, 2 kritis, 1 luka berat dan 1 lagi luka ringan. Tapi saya belum tahu identitasnya," ujar Asren.
JR Saragih yang merupakan pemilik RS Efaranina Etaham belum bisa dikonfirmasi terkait kecelakaan helikopter ini. Menurut protokoler Pemkab Simalungun, orang nomor 1 di Simalungun itu sedang menghadiri acara Natal di HKBP Kota Pematangsiantar.
Helikopter beregistrasi PK-DAL tersebut sehari-harinya digunakan untuk oleh RS Efarina Etaham. Saat kampanye menjadi Bupati Simalungun pada 2010 lalu, JR kerap menggunakan heli berwarna putih biru tersebut ke daerah-daerah yang sulit dijangkau melalui jalan darat. (Mut/Yus)
Baca juga:
Helikopter Jatuh di Berastagi, 1 Tewas dan 3 Kritis
Helikopter Jatuh di Berastagi Lepas Landas dari RS Efarina