Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akhirnya resmi ditutup oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak 3 hari yang lalu. Tepatnya pada Sabtu 18 Januari 2014 lalu.
Sehingga, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dapat memulai pembangunan Depo MRT yang nantinya transportasi tersebut beroperasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Sebenarnya sudah 3 hari lalu ditutup. Tapi baru saya kasih tau sekarang supaya suasananya tidak panas. Kondisi terminal stabil," ungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Dalam proses penutupan terminal itu, pihak Dishub sebelumnya sudah melakukan beberapa upaya. Pertama melakukan sosialisasi terkait program pembangunan MRT , terutama mengenai pembangunan Depo MRT di Lebak Bulus kepada masyarakat khususnya pengguna bus-bus Angkutan Kota dan Angkutan Provinsi (AKAP) dan karyawan Perusahaan Otobus.
"Selain itu, juga kepada pedagang dan pekerja non-formal lain yang berada di Terminal Lebak Bulus," kata Pristono.
Kemudian, Dishub melakukan pengaturan lalu lintas dan angkutan umum di kawasan Terminal Lebak Bulus. Operasi itu bekerja sama dengan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Ditlantas Polda Metro Jaya.
Bus-bus AKAP diarahkan ke 3 terminal lain di Jakarta Timur dan Jakarta Barat, selain Terminal Lebak Bulus sesuai dengan Kartu Pengawasan yang diterbitkan oleh Dirjen Perhubungan Darat.
"Ketiganya di Terminal Pulogadung, Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Kalideres," tukas Pristono. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Sehingga, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dapat memulai pembangunan Depo MRT yang nantinya transportasi tersebut beroperasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Sebenarnya sudah 3 hari lalu ditutup. Tapi baru saya kasih tau sekarang supaya suasananya tidak panas. Kondisi terminal stabil," ungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Dalam proses penutupan terminal itu, pihak Dishub sebelumnya sudah melakukan beberapa upaya. Pertama melakukan sosialisasi terkait program pembangunan MRT , terutama mengenai pembangunan Depo MRT di Lebak Bulus kepada masyarakat khususnya pengguna bus-bus Angkutan Kota dan Angkutan Provinsi (AKAP) dan karyawan Perusahaan Otobus.
"Selain itu, juga kepada pedagang dan pekerja non-formal lain yang berada di Terminal Lebak Bulus," kata Pristono.
Kemudian, Dishub melakukan pengaturan lalu lintas dan angkutan umum di kawasan Terminal Lebak Bulus. Operasi itu bekerja sama dengan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Ditlantas Polda Metro Jaya.
Bus-bus AKAP diarahkan ke 3 terminal lain di Jakarta Timur dan Jakarta Barat, selain Terminal Lebak Bulus sesuai dengan Kartu Pengawasan yang diterbitkan oleh Dirjen Perhubungan Darat.
"Ketiganya di Terminal Pulogadung, Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Kalideres," tukas Pristono. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Terminal Lebak Bulus Segara Dikosongkan dalam 1 Minggu
Pengganti Terminal Lebak Bulus Tak Perlu Besar
[VIDEO] Gantikan Lebak Bulus, Kondisi Terminal Pondok Cabe Parah