Liputan6.com, Jakarta Kita sering kali mendengar istilah kebutuhan dan keinginan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seberapa pentingkah perbedaan antara keduanya?
Dalam banyak kasus, kebutuhan jauh lebih utama daripada keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal esensial yang diperlukan untuk kelangsungan hidup, seperti makanan, air, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan. Di sisi lain, keinginan adalah hal-hal yang kita inginkan untuk meningkatkan kualitas hidup, namun tidak krusial untuk bertahan hidup.
Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk memahami mana yang lebih penting. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan dasar dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, sementara tidak memenuhi keinginan mungkin hanya menyebabkan kekecewaan. Berikut penjelasan lengkapnya tentang mana yang lebih utama kebutuhan atau keinginan.
Advertisement
Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Perbedaan antara kebutuhan dan keinginan terletak pada urgensinya dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan adalah segala hal yang harus dipenuhi agar seseorang bisa bertahan hidup dan menjalani kehidupan dengan layak. Jika kebutuhan tidak terpenuhi, maka akan berdampak langsung pada kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan seseorang. Contohnya adalah makanan, air, tempat tinggal, pakaian, dan layanan kesehatan.
Sebaliknya, keinginan adalah hal-hal yang diinginkan untuk menambah kenyamanan, kepuasan, atau status sosial, namun tidak wajib dipenuhi. Tidak terpenuhinya keinginan tidak akan mengganggu kelangsungan hidup seseorang. Contohnya termasuk liburan ke luar negeri, membeli gadget terbaru, makan di restoran mahal, atau memiliki pakaian bermerek.
Dari segi sifatnya, kebutuhan bersifat terbatas dan relatif tetap, sedangkan keinginan cenderung tidak terbatas dan terus berubah seiring waktu, tren, atau lingkungan sosial. Dalam perencanaan keuangan, kebutuhan harus menjadi prioritas utama, sementara keinginan baru boleh dipenuhi jika anggaran memungkinkan setelah kebutuhan dasar terpenuhi.
Antara kebutuhan dan keinginan, kebutuhan jelas lebih penting untuk dipenuhi terlebih dahulu. Kebutuhan berkaitan langsung dengan kelangsungan hidup dan kesejahteraan dasar seseorang, seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan. Sementara keinginan bersifat tambahan—memang bisa memberi kenyamanan dan kebahagiaan, tapi tidak akan mengganggu hidup kita secara signifikan jika tidak terpenuhi.
Dengan memahami perbedaan ini, seseorang dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak, menunda keinginan demi memenuhi kebutuhan, serta membangun kebiasaan finansial yang sehat untuk masa depan yang lebih stabil.
Cara mudah membedakan:
Kalau tidak punya sesuatu itu, apakah hidup kita akan terganggu secara signifikan?
Kalau iya → itu kebutuhan
Kalau tidak → itu keinginan
Advertisement
Kebutuhan dan Keinginan Pokok Manusia
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan pokok manusia adalah hal-hal paling dasar yang harus dipenuhi agar manusia bisa bertahan hidup dan berfungsi dengan baik.
Kebutuhan Pokok: Ini sering disebut juga dengan kebutuhan primer. Umumnya terbagi jadi tiga:
- Pangan → makanan dan minuman
- Papan → tempat tinggal
- Sandang → pakaian
Tanpa tiga hal ini, manusia akan kesulitan bertahan hidup secara fisik.
Keinginan Pokok (Keinginan Umum):Keinginan sifatnya lebih fleksibel dan bisa berbeda antara satu orang dengan orang lain.
Meski tidak wajib, banyak orang menganggap ini penting untuk kenyamanan hidup.
Contoh:
- Punya rumah mewah (padahal rumah biasa sudah cukup)
- Makan enak di restoran (padahal bisa masak sendiri)
- Punya kendaraan pribadi mahalLiburan, hiburan, atau barang mewah
Kebutuhan dan Keinginan dalam Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi, kebutuhan dan keinginan dibahas lebih luas karena berkaitan dengan sumber daya yang terbatas.
Kebutuhan (Needs):Merupakan hal yang harus dipenuhi
Jika tidak terpenuhi, bisa menyebabkan gangguan fisik atau sosial. Jadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Contoh dalam konteks ekonomi:
- Konsumsi makanan dan minuman
- Biaya pendidikan dasar
- Kesehatan dan pengobatanTempat tinggal yang layak
Keinginan (Wants):Hal yang ingin dimiliki, tapi tidak wajib
Keinginan bisa berkembang terus dan tidak terbatas.Dalam ekonomi, keinginan sering mendorong konsumsi dan produksi barang/jasa
Contoh dalam konteks ekonomi:
- Membeli mobil sport
- Mengoleksi barang-barang branded
- Upgrade gadget terus-menerus
- Konsumsi hiburan seperti konser, film, dll.
Karena sumber daya terbatas, manusia harus membuat pilihan dan menentukan skala prioritas antara kebutuhan dan keinginan.
Contoh Kebutuhan dan Keinginan
Contoh Kebutuhan
Kebutuhan adalah hal-hal yang harus dipenuhi agar seseorang bisa hidup dan berfungsi dengan baik, seperti:
- Makan nasi dan lauk → agar tubuh tetap sehat dan punya energi
- Air minum → untuk hidrasi tubuh
- Tempat tinggal → untuk perlindungan dari cuaca
- Pakaian yang layak → untuk melindungi tubuh
- Transportasi ke tempat kerja/sekolah → untuk menjalankan aktivitas harian
Contoh Keinginan
Keinginan adalah hal-hal yang ingin dimiliki, tapi tidak wajib untuk kelangsungan hidup, seperti:
- Makan di restoran mahal → padahal bisa makan di rumah atau warung biasa
- Minuman kekinian seperti boba → bukan kebutuhan pokok
- Gadget terbaru (misal: iPhone terbaru) → padahal HP lama masih bisa dipakai
- Pakaian bermerek → padahal pakaian biasa pun cukup
- Liburan ke luar negeri → menyenangkan, tapi bukan kebutuhan pokok
Contoh Kebutuhan dan Keinginan Mahasiswa
Kebutuhan:
- Biaya kuliah dan buku pelajaran
- Makan sehari-hari
- Laptop untuk mengerjakan tugas
- Tempat tinggal/kosTransportasi ke kampus
Keinginan:
- Nongkrong di kafe hits
- Beli HP keluaran terbaru
- Jalan-jalan setiap akhir pekan
- Beli baju branded untuk OOTD
Contoh: Pelaku UMKM (misalnya penjual baju)
Kebutuhan:
- Bahan baku (kain, benang, alat jahit)
- Modal usahaTempat produksi atau toko
- HP untuk komunikasi dengan pelanggan
- Promosi dasar (misalnya lewat media sosial)
Keinginan:
- Beli kamera mahal untuk konten
- Sewa kantor besar padahal bisa dari rumah
- Ikut semua bazar tanpa strategi
- Beli furnitur estetik yang belum terlalu dibutuhkan
- Ganti logo atau branding terus-menerus tanpa peningkatan kualitas
Advertisement
Langkah-langkah Perencanaan Keuangan untuk Kebutuhan & Keinginan
1. Identifikasi Pendapatan
Catat semua sumber pemasukan: gaji, usaha sampingan, dll.
2. Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan
Buat dua daftar:
Kebutuhan: hal pokok seperti makan, listrik, air, sewa rumah, transportasi.
Keinginan: seperti nongkrong, beli baju baru, upgrade HP.
3. Buat Anggaran (Budgeting)
Metode 50:30:20
- 50% untuk kebutuhan (makan, sewa, tagihan)
- 30% untuk keinginan (hiburan, shopping, ngopi)
- 20% untuk tabungan/investasi (dana darurat, masa depan)
- Kalau kondisi sedang sulit, bisa pakai model 70:20:10 (70% kebutuhan, 20% tabungan, 10% keinginan).
4. Prioritaskan Kebutuhan Dulu
Selalu penuhi kebutuhan dasar dulu sebelum membelanjakan uang untuk keinginan.
5. Evaluasi dan Kendalikan Gaya Hidup
Sering kali keinginan muncul karena gaya hidup konsumtif (ikut tren, FOMO). Evaluasi dan sesuaikan dengan kemampuan.
Contoh Penerapan:
Misalnya kamu punya gaji Rp5.000.000
Rp2.500.000 (50%) → bayar kos, makan, transportasi
Rp1.500.000 (30%) → nonton, beli baju, ngopi
Rp1.000.000 (20%) → ditabung atau investasi
Dalam merencanakan keuangan, penting untuk memanfaatkan teknologi agar pengelolaan lebih mudah dan teratur. Gunakan aplikasi keuangan seperti Money Lover, Spendee, atau cukup dengan Excel sederhana untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran.
Selain itu, siapkan dana darurat minimal sebesar 3 hingga 6 bulan pengeluaran rutin untuk mengantisipasi keadaan tak terduga. Hindari utang konsumtif yang hanya untuk memenuhi keinginan sesaat, dan biasakan berbelanja dengan uang yang benar-benar dimiliki—bukan dengan cicilan—terutama untuk hal-hal yang bukan kebutuhan pokok. Dengan langkah-langkah kecil ini, kondisi finansial bisa lebih stabil dan terkendali.
Pentingnya Pendidikan dan Keterampilan
Selain pendidikan formal, pengembangan keterampilan juga sangat penting untuk membantu seseorang memenuhi kebutuhannya. Misalnya, keterampilan dalam memasak dapat mengurangi pengeluaran untuk makanan, sementara keterampilan dalam perbaikan rumah dapat menghemat biaya perawatan. Dengan memiliki keterampilan yang tepat, kita dapat lebih mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan kita tanpa terlalu bergantung pada orang lain.
Selain itu, pendidikan tentang keuangan pribadi juga sangat penting. Dengan memahami cara mengelola uang, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai pengeluaran dan tabungan. Ini tidak hanya membantu kita memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga mempersiapkan kita untuk kebutuhan di masa depan.
Kita juga perlu menyadari bahwa kebutuhan dan keinginan bisa berubah seiring waktu. Apa yang kita anggap sebagai kebutuhan saat ini mungkin tidak sama dengan apa yang kita anggap sebagai kebutuhan beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengevaluasi prioritas kita dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban tentang Kebutuhan vs Keinginan
1. Apa perbedaan utama antara kebutuhan dan keinginan dalam ekonomi?
Jawaban: Kebutuhan adalah hal-hal yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup, seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian. Sedangkan keinginan adalah hasrat untuk memiliki sesuatu yang tidak wajib dipenuhi, seperti gadget terbaru atau liburan ke luar negeri. ​
2. Mengapa penting membedakan antara kebutuhan dan keinginan dalam perencanaan keuangan?
Jawaban: Membedakan keduanya membantu dalam mengelola anggaran dengan bijak. Memprioritaskan kebutuhan memastikan bahwa hal-hal esensial terpenuhi terlebih dahulu, sementara keinginan dapat dipertimbangkan setelah kebutuhan dasar terpenuhi. ​
3. Bagaimana cara menentukan apakah sesuatu adalah kebutuhan atau keinginan?
Jawaban: Pertimbangkan dampaknya terhadap kehidupan: jika tidak memilikinya mengganggu kelangsungan hidup atau kesejahteraan dasar, itu adalah kebutuhan. Jika tidak memilikinya hanya menyebabkan ketidaknyamanan atau tidak memengaruhi kelangsungan hidup, itu adalah keinginan.
4. Apa contoh kebutuhan dan keinginan bagi seorang pelajar?
Jawaban: Contoh kebutuhan: buku pelajaran, seragam sekolah, alat tulis. Contoh keinginan: tas bermerek, gadget terbaru, makanan dari restoran cepat saji. ​
5. Bagaimana pengaruh keinginan terhadap pengambilan keputusan ekonomi?
Jawaban: Keinginan dapat memengaruhi keputusan konsumsi dan alokasi sumber daya. Jika tidak dikendalikan, keinginan dapat menyebabkan pengeluaran yang tidak perlu dan mengganggu pemenuhan kebutuhan dasar.
