Pengungsi Banjir di Tol Jakarta-Merak Ricuh

Pembagian nasi bungkus di posko pengungsian Desa Undar Andir ricuh. Pemicunya lantaran takut tak mendapatkan jatah.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jan 2014, 16:03 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2014, 16:03 WIB
nasi-bungkus-pengungsi-140122c.jpg

Pembagian nasi bungkus korban banjir di posko pengungsian Tol Jakarta-Merak di Serang, ricuh. Para pengungsi banjir saling berebutan untuk mendapatkan makanan.

Pantauan Liputan6.com di lokasi pengungsian KM 57 Tol Jakarta-Merak, para pengungsi yang berasal dari Desa Undar Andir, Keragilan, Serang, Banten, itu saling perang mulut, Rabu (22/1/2014).

Beruntung pasukan TNI yang ikut berjaga dapat menghalau para warga. Sehingga tidak terjadi keributan lebih besar saat pembagian nasi bungkus itu.

"Yang ngungsinya aja ada seribuan. Ini makanan kurang, kita bingung baginya," kata relawan, Hanafi, saat pembagian nasi bungkus di lokasi pengungsian.

Nasi bungkus yang dibagikan itu berasal dari donatur yang melintasi di jalan tol. Saat ini yang dikeluhkan warga adalah dapur umum yang belum disediakan Badan Penangulangan Bencana Daerah Provinsi Banten.

"Saat ini, belum ada dapur umum juga mas," ujar dia, sembari menambahkan nasi bungkus yang tersedia hanya sebanyak 800 bungkus.

Warga juga mengeluhkan masih kurangnya makanan siap saji, selimut, dan pakaian layak pakai. Mereka berharap ada donatur yang mau mengulurkan tangannya untuk meringankan beban ribuan warga pengungsi.

Para relawan dan satuan tanggap darurat bencana saat ini masih melakukan evakuasi dan keamanan, diantaranya Basarnas, BNPB, BPBD, dan TNI-Polri. (Edo/Ism)

Baca juga :

Pengungsi Banjir di Tol Jakarta Merak Kelaparan
Tol Jakarta Merak Banjir Lalin Terancam Lumpuh
Sungai Ciujung Meluap, Roda Dua Boleh Lewat Tol Tangerang-Merak

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya