Polda Banten Temukan 13 Ton Minyakita di Tangerang dengan Takaran Kurang dari Semestinya

Ada sekitar 13 ton Minyakita di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, yang takaran 1 liternya dikurangi. Meski begitu, belum ada produsen yang ditetapkan sebagai tersangka.

oleh Yandhi Deslatama Diperbarui 12 Mar 2025, 15:46 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2025, 15:42 WIB
Polisi Periksa Ketersediaan dan Takaran Minyak Kita di Kota Serang, Banten. (Selasa, 11/03/2025). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).
Polisi Periksa Ketersediaan dan Takaran Minyak Kita di Kota Serang, Banten. (Selasa, 11/03/2025). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).... Selengkapnya

Liputan6.com, Serang - Ada sekitar 13 ton Minyakita di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, dengan takaran kurang dari 1 liter. Meski begitu, belum ada produsen yang ditetapkan sebagai tersangka. "Dari hasil penyelidikan di wilayah Banten, kita menemukan sekitar 13 ton yang kita duga ada pengurangan volume, yang ini sedang dialami oleh tim penyidik," ujar Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, usai meninjau harga dan stok sembako di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang, Rabu (12/3/2025).

Saat ini baru pengecer atau pedagang kecil yang dijadikan tersangka dan dilakukan penahanan. Sedangkan perusahaan besarnya belum ada yang ditindak secara hukum. Kapolda Banten menyatakan bahwa kepolisian tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penyelidikkan hingga perusahaan yang melakukan pengisian. "Sudah dilakukan pemeriksaan ke beberapa pedagang dan ada yang sudah ditahan. Mulai pengecer dan kita akan naikkan ke produsen," terangnya.

Mantan Wakapolda Metro Jaya itu bercerita bahwa tim nya sedang menyelidiki asal Minyakita yang takarannya kurang. Jika ada perusahaan yang bermain curang, dia mengklaim akan menindaknya. "Ini sedang kita selidiki, apakah dari sana atau dari sumber lain. Kalau ada sumber lain nanti akan kita lakukan penindakkan juga. Tim masih ada di lapangan, khusus untuk Minyakita," jelasnya.

Promosi 1
Minyakita Langka dan Mahal, Warga Pilih Beli Minyak Curah
Minyakita Langka dan Mahal, Warga Pilih Beli Minyak Curah... Selengkapnya

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya