Duka menyelimuti keluarga Windawati, wanita hamil yang tewas setelah terjatuh dari Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta. Maut datang setelah sepeda motor yang dikendarai suaminya melanggar rambu lalu lintas.
Tanpa kehadiran sang suami, korban dimakamkan di dekat rumah duka di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Puluhan pelayat dari sanak keluarga maupun rekan kerja almarhum larut dalam duka.
Usai pemakaman, duka masih menyelimuti keluarga Windawati. Kepergian almarhumah memang mengagetkan keluarga. Sang bunda tak kuasa menahan tangis atas kepergian putrinya.
"Dia yang paling megang peranan dalam keluarga. Sodara perlu ini, dia yang ngusahain," kata bibi korban, Nunung, sedih seperti dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (28/1/2014).
Sementara sang suami, Faisal Bustamin, kini tengah menjalani operasi di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta. Ia masih syok dan terus menanyakan kondisi istrinya. Namun polisi telah menetapkan Faisal sebagai tersangka.
Menurut polisi, berdasaar olah TKP, Faisal terbukti melawan arus yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi.
Kecelakaan yang menewaskan Windawati terjadi pada Senin 27 Januari 2014 malam. Faizal usai menjemput istrinya yang bekerja di salah satu mal di kawasan Kuningan menggunakan Jalan Layang Non Tol, tepatnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, yang sebenarnya tak boleh dilalui motor.
Karena takut ada razia, Faizal akhirnya memutuskan berputar balik dan melawan arus. Nahas ia tertabrak mobil hingga istrinya terlempar dan jatuh dari jalan layang dan tewas seketika.
Hanya akibat melanggar rambu lalu lintas, Windawati yang tengah hamil 7 bulan itu langsung tewas di lokasi.
Sementara suaminya mengalami luka-luka. Kondisi motor Faizal rusak parah dan mobil yang menabraknya juga rusak berat pada bagian depannya. (Ali/Ism)
Baca juga:
Tanpa kehadiran sang suami, korban dimakamkan di dekat rumah duka di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Puluhan pelayat dari sanak keluarga maupun rekan kerja almarhum larut dalam duka.
Usai pemakaman, duka masih menyelimuti keluarga Windawati. Kepergian almarhumah memang mengagetkan keluarga. Sang bunda tak kuasa menahan tangis atas kepergian putrinya.
"Dia yang paling megang peranan dalam keluarga. Sodara perlu ini, dia yang ngusahain," kata bibi korban, Nunung, sedih seperti dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (28/1/2014).
Sementara sang suami, Faisal Bustamin, kini tengah menjalani operasi di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta. Ia masih syok dan terus menanyakan kondisi istrinya. Namun polisi telah menetapkan Faisal sebagai tersangka.
Menurut polisi, berdasaar olah TKP, Faisal terbukti melawan arus yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi.
Kecelakaan yang menewaskan Windawati terjadi pada Senin 27 Januari 2014 malam. Faizal usai menjemput istrinya yang bekerja di salah satu mal di kawasan Kuningan menggunakan Jalan Layang Non Tol, tepatnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, yang sebenarnya tak boleh dilalui motor.
Karena takut ada razia, Faizal akhirnya memutuskan berputar balik dan melawan arus. Nahas ia tertabrak mobil hingga istrinya terlempar dan jatuh dari jalan layang dan tewas seketika.
Hanya akibat melanggar rambu lalu lintas, Windawati yang tengah hamil 7 bulan itu langsung tewas di lokasi.
Sementara suaminya mengalami luka-luka. Kondisi motor Faizal rusak parah dan mobil yang menabraknya juga rusak berat pada bagian depannya. (Ali/Ism)
Baca juga:
Polisi: Tak Ada Razia Saat Kecelakaan Wanita Hamil di Casablanca
Faizal Belum Tahu Istri Tewas Jatuh dari Jalan Layang Casablanca
Firasat Mertua Wanita Hamil Jatuh dari Jalan Layang Casablanca
Kronologi Ibu Hamil 5 Bulan Jatuh dari Jalan Layang Casablanca