Mahasiswi Universitas Sultan Agung (Unnisula) Semarang yang mengikuti pendidikan dasar Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Arga Jaladri, Khusna Arifatul (21), tewas di Gunung Merbabu, Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Korban sebelum meninggal mengikuti kegiatan pendidikan dasar di puncak Gunung Merbabu, Minggu sekitar pukul 00.30 WIB dalam kondisi cuaca gerimis dan kabut tebal," kata Kapolsek Selo AKP Suparma di Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (9/2/2014).
Suparma mengatakan kegiatan Diksar Mapala Arga Jaladri tersebut dimulai sejak Senin 3 Februari dengan diikuti 26 pendaki. Mereka terdiri dari 18 panitia dan 8 orang peserta Diksar. Rombongan Mapala Arga Jaladri itu meminta izin pendakian ke Merbabu selama sepekan, mulai 2 hingga 9 Februari ini.
Menurut Suparma, berdasarkan keterangan saksi Khusna tiba-tiba tidak sadarkan diri. Panitia Diksar memberikan pertolongan dan pengecekan kesehatannya. Namun Khusna yang kondisi kesehatannya cukup menghawatirkan kemudian dibawa turun ke base camp pendakian.
Dari hasil pemeriksaanpolisi tidak menemukan adanya luka penganiayaan atau akibat unsur kekerasan pada tubuh Khusna. Diduga Khusna meninggal karena kedinginan dan kelelahan setelah mengikuti kegiatan Diksar selama sepekan.
Menurut Fandi Ahmad, salah satu penitia Diksar, Khusna sempat sadar saat dibawa ke base camp. Dia juga sempat bekomunikasi dengan teman-temannya, dan mau minum maupun makan serta tidur istirahat.
Namun, Khusna kondisi kesehatannya menurun sekitar pukul 06.00 WIB. Panitia langsung membawa Khusna ke Puskesmas Selo, tetapi jiwanya tidak bisa tertolong.
Menurut Dwiyanto Kembar Saputro petugas medis Puskesmas Selo, bahwa korban tiba di Puskesmas Selo, sekitar pukul 6.45 WIB dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Khusna diduga meninggal dunia dalam perjalanan dari base camp pendakian Merbabu menuju Puskesmas.
Khusna meninggal akibat kelelahan dan menderita hipotermia atau kedinginan. Jenazah Khusna langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandanarang Boyolali untuk dilakukan visum. Namun, visum itu akan dilakukan jika sudah mendapat persetujuan dari keluarga. (Ant/Eks)
Baca juga:
Malam Tahun Baru, Jumlah Pendaki Gunung Semeru Dibatasi
2 Mahasiswa Surabaya Ditemukan Tewas di Gunung Welirang
2 Mahasiswa Muhammadiyah Aceh Hilang di Gunung Seulawah Agam
"Korban sebelum meninggal mengikuti kegiatan pendidikan dasar di puncak Gunung Merbabu, Minggu sekitar pukul 00.30 WIB dalam kondisi cuaca gerimis dan kabut tebal," kata Kapolsek Selo AKP Suparma di Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (9/2/2014).
Suparma mengatakan kegiatan Diksar Mapala Arga Jaladri tersebut dimulai sejak Senin 3 Februari dengan diikuti 26 pendaki. Mereka terdiri dari 18 panitia dan 8 orang peserta Diksar. Rombongan Mapala Arga Jaladri itu meminta izin pendakian ke Merbabu selama sepekan, mulai 2 hingga 9 Februari ini.
Menurut Suparma, berdasarkan keterangan saksi Khusna tiba-tiba tidak sadarkan diri. Panitia Diksar memberikan pertolongan dan pengecekan kesehatannya. Namun Khusna yang kondisi kesehatannya cukup menghawatirkan kemudian dibawa turun ke base camp pendakian.
Dari hasil pemeriksaanpolisi tidak menemukan adanya luka penganiayaan atau akibat unsur kekerasan pada tubuh Khusna. Diduga Khusna meninggal karena kedinginan dan kelelahan setelah mengikuti kegiatan Diksar selama sepekan.
Menurut Fandi Ahmad, salah satu penitia Diksar, Khusna sempat sadar saat dibawa ke base camp. Dia juga sempat bekomunikasi dengan teman-temannya, dan mau minum maupun makan serta tidur istirahat.
Namun, Khusna kondisi kesehatannya menurun sekitar pukul 06.00 WIB. Panitia langsung membawa Khusna ke Puskesmas Selo, tetapi jiwanya tidak bisa tertolong.
Menurut Dwiyanto Kembar Saputro petugas medis Puskesmas Selo, bahwa korban tiba di Puskesmas Selo, sekitar pukul 6.45 WIB dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Khusna diduga meninggal dunia dalam perjalanan dari base camp pendakian Merbabu menuju Puskesmas.
Khusna meninggal akibat kelelahan dan menderita hipotermia atau kedinginan. Jenazah Khusna langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandanarang Boyolali untuk dilakukan visum. Namun, visum itu akan dilakukan jika sudah mendapat persetujuan dari keluarga. (Ant/Eks)
Baca juga:
Malam Tahun Baru, Jumlah Pendaki Gunung Semeru Dibatasi
2 Mahasiswa Surabaya Ditemukan Tewas di Gunung Welirang
2 Mahasiswa Muhammadiyah Aceh Hilang di Gunung Seulawah Agam