Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk menjadi Ketua Panitia Pengarah Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU). Panggung baru di kalangan NU ini semakin menasbihkan Erick Thohir sebagai sosok calon wakil presiden (Cawapres) yang mampu meyakinkan warga Nahdliyin.
Pengamat politik, Surokim Abdussalam menilai Erick Thohir memiliki kekuatan yang mampu meyakinkan kelompok masyarakat NU. Dukungan NU kepada Erick Thohir bisa semakin besar.
Baca Juga
“Patron di Nahdliyin cukup kuat, artinya patron utamanya masih Pak Jokowi. Jika Pak Jokowi menyebutkan secara gamblang maka akan nurut. Sebenarnya kekuatan mas Erick Thohir untuk kandidasi,” kata Surokim kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).
Advertisement
Tentu dukungan yang datang kepada eks Presiden Inter Milan ini tak begitu saja datang. Erick Thohir mampu merebut hati warga NU berkat kinerjanya sebagai menteri BUMN yang mampu memberdayakan pesantren dan mengoptimalkan potensi santri untuk ikut berkontribusi menumbuhkan ekonomi Indonesia.
“Kita semua tahu beliau ini menteri yang diberikan peran cukup banyak oleh Pak Jokowi. Menteri pilihan,” ujar peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) ini.
Kedekatan Erick Thohir dengan NU memberikan jalan pengabdian yang lebih masif. Erick Thohir membantu NU untuk memiliki badan usaha sendiri tersebar di seluruh wilayah Indonesia bernama BUMNU.
Selain itu, Erick Thohir juga banyak menyalurkan program kepada pondok pesantren dan para santi. Di antaranya Santi Magang BUMN, Santrpreneur, Pesantrenpreneur, hingga program Santri Magang. Erick Thohir juga mengkhususkan program Pertashop untuk ponpes yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menteri BUMN makin naik pamor setelah didorong maju menjadi calon Ketum PSSI. Namun, kapabilitas Erick Thohir mampu lebih dari menjadi Ketum PSSI. Masyarakat hingga kini masih ramai memberikan dukungan kepadanya untuk maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Dampingi PBNU Bertemu Jokowi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomitmen untuk menyukseskan perayaan Harlah ke-100 Nahdlatul Ulama (NU).
Sebagai Ketua Dewan Pengarah Panitia Harlah ke-100 NU, Erick Thohir mendampingi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin 2 Januari 2023 kemarin.
“Mengawali tahun 2023 dengan baik. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta,” kata Erick Thohir, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (3/1/2023).
Ia menjelaskan kehadiran PBNU di Istana Merdeka adalah salah satu upaya untuk menyukseskan berbagai program perayaan Harlah 1 Abad NU. Menurutnya, untuk menyukseskan acara tersebut diperlukan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah.
Dalam kesempatan ini Erick Thohir mendampingi Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU KH Saifullah Yusuf, Ketum GP Ansor NU KH Yaqut Cholil Qoumas dan Waketum PBNU Nusron Wahid.
“Dalam momen silaturahmi ini, kami sekaligus memaparkan program perayaan Satu Abad NU kepada Bapak Presiden,” ujar Erick Thohir.
Apalagi NU telah berkontribusi positif dalam 100 tahun terakhir sejak awal berdiri. Kontribusi ini termasuk menjaga keutuhan NKRI di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.
Advertisement