Derasnya aliran Sungai Cisanggarung di Desa Bojongsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengakibatkan 3 titik tanggul di bantaran sungai tersebut jebol.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (20/2/2014), jebolnya tanggul membuat air sungai menerjang sedikitnya 11 desa serta merendam sedikitnya 700 rumah warga.
Dari 11 desa yang terendam banjir, beberapa diantaranya adalah Desa Bojongsari, Limbangan, Babakan, Randusari serta Desa Karangdempel yang semuanya masuk wilayah Kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah.
Jebolnya tanggul sungai Cisanggarung membuat ribuan warga korban banjir terpaksa mengungsi di sejumlah posko pengungsian yang disediahkan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes. Salah satunya di Masjid Jami Baitul Amilin. Di posko pengungsian ini mayoritas pengungsi adalah ibu-ibu dan anak-anak, termasuk seorang bayi yang masih berusia 3 hari.
Pemerintah Kabupaten Brebes sendiri masih fokus pada evakuasi korban banjir lainnya, serta penyaluran makanan ke sejumlah posko dan rumah-rumah warga yang terisolir banjir.
Namun tak semua warga korban banjir yang mau mengungsi di posko pengungsian. Sejumlah warga ada yang memilih mengungsi di warung-warung yang berada di pinggir jalan Pantura.
Sementara itu hingga Rabu, 19 Februari 2014 sore, sejumlah Tim SAR gabungan dari polisi dan TNI terus berupaya mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah mereka yang terendam banjir. (Nfs/Riz)
Baca juga:
Pemerintah Yogyakarta Kirim Bantuan ke Korban Kelud
Tembus Sisa Banjir Lahar Dingin, Warga Nekat Pulang ke Rumah
[VIDEO] Sungai Ciasem Meluap Lagi, 300 Rumah di Karawang Banjir
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (20/2/2014), jebolnya tanggul membuat air sungai menerjang sedikitnya 11 desa serta merendam sedikitnya 700 rumah warga.
Dari 11 desa yang terendam banjir, beberapa diantaranya adalah Desa Bojongsari, Limbangan, Babakan, Randusari serta Desa Karangdempel yang semuanya masuk wilayah Kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah.
Jebolnya tanggul sungai Cisanggarung membuat ribuan warga korban banjir terpaksa mengungsi di sejumlah posko pengungsian yang disediahkan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes. Salah satunya di Masjid Jami Baitul Amilin. Di posko pengungsian ini mayoritas pengungsi adalah ibu-ibu dan anak-anak, termasuk seorang bayi yang masih berusia 3 hari.
Pemerintah Kabupaten Brebes sendiri masih fokus pada evakuasi korban banjir lainnya, serta penyaluran makanan ke sejumlah posko dan rumah-rumah warga yang terisolir banjir.
Namun tak semua warga korban banjir yang mau mengungsi di posko pengungsian. Sejumlah warga ada yang memilih mengungsi di warung-warung yang berada di pinggir jalan Pantura.
Sementara itu hingga Rabu, 19 Februari 2014 sore, sejumlah Tim SAR gabungan dari polisi dan TNI terus berupaya mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah mereka yang terendam banjir. (Nfs/Riz)
Baca juga:
Pemerintah Yogyakarta Kirim Bantuan ke Korban Kelud
Tembus Sisa Banjir Lahar Dingin, Warga Nekat Pulang ke Rumah
[VIDEO] Sungai Ciasem Meluap Lagi, 300 Rumah di Karawang Banjir