PKL Blok G ke Jalan Lagi, Ahok Curiga Bukan Pedagang Asli

Menurut Ahok, kreativitas para pedagang Blok G juga dibutuhkan agar menarik pembeli.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Feb 2014, 15:36 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2014, 15:36 WIB
ahok-sikat-gigi-140123b.jpg
Satu per satu pedagang Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai meninggalkan kios. Mereka bersikukuh keluar dari bangunan pasar lantaran mengaku terus merugi.

Adanya pedagang yang ingin keluar dari Blok G itu dicurigai Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bukan pedagang asli. "Blok G, lantai 1 dan 2 laku. Lantai 3 dicurigai bukan pedagang asli yang nggak pengen survive," ujar Basuki di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2014).

Pria yang kerap disapa Ahok ini menuturkan, seharusnya jika yang menempati Pasar Blok G itu PKL yang dapat kios maka mereka dapat terus mengisi. "Kalau kamu PKL dapat kios, langsung terisi dong kiosnya. Tapi lantai 3 lama terisi," curiga Ahok.

Selain itu, menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, kreativitas para pedagang Blok G juga dibutuhkan agar menarik pembeli. Terkait trik menggaet para pembeli, sejumlah langkah sedang dikebut Pemrpov DKI.

Di antaranya renovasi fisik Gedung Blok G akan dilakukan, penambahan fasilitas, promosi, pembangunan jembatan penghubung ke Blok F dan  lift gedung. "Nggak mesti dagang sablon. Kita akan kasih lift juga," ujar Ahok.

Ahok melanjutkan, penambahan fasilitas lainnya adalah pembuatan jembatan layang dari Stasiun Tanah Abang ke Blok G. Proyek itu masih dalam proses dan tidak menjadi masalah.  "Kan direktur KAI sama MRT orang Pemprov," pungkas Ahok.

Untuk itu, Ahok mengingatkan para PKL agar tidak kembali ke jalan. Pedagang yang berjualan di jalan bakal dikenai sanksi dan denda ketertiban umum. (Ali/Ism)

Baca juga:

Strategi Baru Pemprov DKI `Hidupkan` Blok G Tanah Abang
[VIDEO] Sepi, Pedagang Blok G Tanah Abang Pindah ke Lokasi Lain
[VIDEO] Kembali Berjualan di Jalan, PKL Tanah Abang Dirazia

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya