Walikota Risma: Saya Mohon DPR Klarifikasi Proses Pemilihan Wisnu

"Saya mohon bantuan dan klarifikasi di Komisi II untuk proses pemilihan (Wisnu) itu," lirih Risma.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 21 Feb 2014, 03:09 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2014, 03:09 WIB
walikota-surabaya-tri-rismaharini-2-1402
Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di gedung DPR, Jakarta. Risma mengakatakan, tujuannya bertemu dengan Priyo Budi Santoso adalah untuk meminta bantuan dalam menghadapi polemik yang saat ini sedang dialaminya.

Risma mengaku keberatan dengan pemilihan wakil walikotanya yang baru, Wisnu Sakti Buana. Dia menganggap, pemilihan tersebut tidak transparan dan sesuai prosedur.

"Tujuannya kedatangan saya ke sini ingin menyampaikan, saya mohon bantuan dan klarifikasi di Komisi II untuk proses pemilihan (Wisnu) itu," lirih Risma usai pertemuan di komplek Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2014)

Proses pemilihan itu, menurut Risma, adalah hal yang sangat penting. Jika proses pemilihan tidak dilakukan secara transparan, maka menurutnya, hal tersebut akan menyebabkan hal lainnya terganggu.

"Saya cuma minta prosesnya itu harusnya dilakukan dengan benar. Itu saja yang saya minta, tidak yang lain-lain," ujar dia.

Risma menambahkan, kalau dia hanya diam saja melihat proses pemilihan yang tidak benar itu, maka anggota DPRD Surabaya akan menganggap dirinya melakukan pembiaran. Bahkan dia khawatir, nantinya dianggap mengizinkan proses itu.

"Kalau saya diam saja, nanti DPR bilang, oh Bu Risma ternyata bisa diajak main juga," ujarnya.

Ke depannya, Risma berharap Komisi II DPR bisa membantunya dalam menghadapi polemik ini agar masalah tersebut dapat segera terselesaikan. Namun saat ditanya mengenai keinginannya untuk mundur, Risma tetap enggan menjawabnya.

"Saya tidak bisa menjawab itu (apakah mundur atau tidak)," pungkasnya.

Wisnu yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua DPRD Surabaya menggantikan posisi Bambang Dwi Hartono yang mundur ketika maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013.

Wisnu dipilih dalam forum paripurna anggota DPRD Surabaya yang sempat alot karena tarik ulur kepentingan politik di internal DPRD Surabaya, November 2013. Wisnu juga adalah Ketua DPC PDIP Surabaya.

Setelah pelantikan Wisnu, Risma sempat tak menunjukkan batang hidungnya di Pemkot Surabaya. Kabar perseteruan antara Risma dan Wisnu pun semakin kuat. Bahkan, ada tudingan bahwa Wisnu dipersiapkan untuk menggeser posisi Risma. (Han/Ndy)

Baca Juga:
Jadi Walikota Terbaik, Risma: Aku Ndak Tahu, Biasa Aja
Risma Ingin Bertemu Mega untuk Curhat, Tapi Tak Berani
Bertemu Risma, DPR Minta Kemendagri Tinjau Pelantikan Wisnu

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya