Anak Panti Asuhan Samuel Juga Dikurung di Kandang Anjing

J salah satu anak asuh panti mengaku mendapat perlakukan yang tidak manusiawi dari pemilik panti yaitu C dan Y.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 25 Feb 2014, 10:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2014, 10:00 WIB
kandang-anjing-140225a.jpg
Penelantaran dan tindakan tak berperikemanusiaan dialami anak panti asuhan Samuel di Gading Serpong, Tangerang. J salah satu anak asuh panti mengaku mendapat perlakukan tidak manusiawi dari pemilik panti.

Tak hanya J, Sekitar 30 anak asuh juga mengalami penyiksaan. Bahkan ada yang mengaku mengalami pelecehan seksual dari pemilik panti. J menuturkan kerap mendapat tindak kekerasan dari kedua pemilik panti. Tak tanggung-tanggung, bocah 9 tahun itu pernah dikurung di kandang anjing.

"Saya pernah dikurung di kandang anjing, karena saya suka kabur-kaburan dari panti," kata J kepada Liputan6.com, saat ditemui di Kantor LBH Mawar Saron, Sunter, Jakarta Utara.

Terpaksa, J tidur bersama 6 ekor anjing peliharaan pemilik panti selama satu malam. Selain itu, ucap J, dirinya juga tidak diberi makan seharian usai dikeluarkan dari kandang anjing.

"Sorenya saya dikurung, pagi-pagi baru dikeluarkan, tapi habis itu saya tidak dikasih makan," ucap J dengan polos.

Bantah

Sementara itu, pemilik dan pengelola Panti Asuhan Samuel, Pendeta Chemuel Watulingas menepis semua tudingan dari LBH Mawar Saron. Chemuel membantah adanya penyiksaan, apalagi mengakibatkan anak panti yang meninggal dunia.

"Penganiayaan dari mana? LBH Mawar Sharon pernah datang ke sini secara tiba-tiba. Mana buktinya? Kalau terbukti, saya Pendeta Chemuel siap dipenjara," jelas Pendeta Chemuel saat dihubungi Liputan6.com, Minggu 23 Februari 2014. (Ism/Yus)

Baca juga:

6 Anak Korban Panti Asuhan Samuel Jalani Pemeriksaan di Polda

LBH Mawar Saron: Anak-anak Panti Asuhan Samuel Tidak Sekolah

Hotma Sitompoel Siap Dituntut Balik Pemilik Panti Samuel

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya