Selain Makanan Tinggi Lemak, Ini Penyebab Lain Tinja Berbau Busuk

Meski kondisi ini tidak berbahaya, namun ada alasan mengapa saat-saat tertentu Anda memiliki kotoran yang teramat bau

oleh Fitri Syarifah diperbarui 02 Nov 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi buang air besar.
Ilustrasi buang air besar. Photo by Giorgio Trovato on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Memang tak ada feses atau tinja yang berbau harum. Jadi sangatlah normal bila tinja berbau. Tapi mungkin suatu waktu saat Anda buang air besar, baunya lantas lebih buruk dari biasanya. Apa yang terjadi?

Meski kondisi ini tidak berbahaya, namun ada alasan mengapa saat-saat tertentu Anda memiliki kotoran yang teramat bau, sebagaimana dilansir dari Menshealth.

1. Konsumsi makanan tinggi sulfat

“Hal utama yang memengaruhi bau tinja adalah pola makan. Makanan yang kita gunakan sebagai bahan bakar sistem, secara langsung memengaruhi bakteri dalam sistem pencernaan dan tinja kita,” kata Niket Sonpal, MD, ahli gastroenterologi dan asisten profesor di Touro College yang berbasis di New York.

Saat makanan dipecah di dalam tubuh, gas diproduksi sebagai produk sampingan, dan baunya cukup kuat.

Makanan yang tinggi kandungan sulfat seperti sayur mayur, produk olahan susu, telur, dan daging bisa menimbulkan feses yang berbau seperti telur busuk.

"Sulfur (belerang) adalah komponen penting dalam makanan kita, dan makanan tertentu yang mengandung sulfat tinggi meningkatkan gas sulfur sebagai produk sampingan dari makanan yang dipecah," katanya.

Adapun makanan yang mengandung tinggi sulfur berupa brokoli, kubis Brussel, kubis, kembang kol, dan sayuran silangan lainnya. Sulfat juga ditemukan dalam telur, susu, arugula, buah kering, dan bawang putih.

2. Konsumsi makanan tinggi lemak

Makanan yang tinggi lemak juga bisa menyebabkan kotoran berbau dan bahkan berminyak. “Lemak yang tersisa yang tidak dapat dipecah tidak akan diserap oleh usus besar, sehingga lewat saja dalam bentuk yang tidak tercerna," kata Dr. Sonpal.

Hal ini menyebabkan tinja berbau diare yang disebut steatorrhea. Sekali lagi, tidak ada salahnya, jika Anda makan berton-ton makanan cepat saji yang tinggi lemak berminyak dan sering mengalami masalah ini. Namun mungkin membuat Anda ingin berhenti mengonsumsinya karena alasan kesehatan.

 

Simak Juga Video Berikut Ini:

3. Anda memiliki intoleransi makanan

Selain gluten, produk susu bisa menjadi masalah bagi Anda. "Ketika sistem Anda tidak mentolerir laktosa, dan Anda mengonsumsi susu atau es krim berbahan dasar susu, Anda berisiko memiliki tinja yang teramat bau karena malabsorpsi," jelas Dr. Sonpal.

Tips: Jadi, jika Anda takut memiliki tinja yang teramat bau akibat intoleransi terhadap laktosa atau gluten, segera konsultasikan dengan dokter.

Selain itu, coba hentikan konsumsi laktosa untuk sementara dan lihat apakah laktosa menjadi penyebab bau tinja Anda.

4. Anda mabuk

Bir, anggur, wiski, dan sebagainya, alkohol dapat menyebabkan tinja lebih bau dari biasanya. “Kadar alkohol yang tinggi dalam darah dapat mempengaruhi organ-organ tubuh, seperti perut dan usus,” kata Dr. Sonpal.

Konsentrasi alkohol yang tinggi dapat memengaruhi flora di usus Anda, sehingga tidak berfungsi dengan baik seperti biasanya. Sehingga menghasilkan gas dan tinja berbau busuk.

Tips: perbanyak minum air putih ketika Anda minum alkohol. Selain air putih juga lebih baik untuk sejumlah alasan.

5. Anda sedang menjalani pengobatan tertentu

“Obat-obatan seperti antibiotik atau hormonal dapat mengganggu bakteri usus, mempercepat atau memperlambat pergerakan otot melalui usus Anda," kata Dr. Sonpal.

Bisa juga menyebabkan malabsorpsi nutrisi tertentu, sehingga menyebabkan diare dan berbau busuk kotorannya.

Tips: Periksakan ke dokter jika tinja Anda berubah demikian setelah meminum obat resepnya.

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi.

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya