Waspada! 3 Bahan Perawatan Kulit Ini Diam-diam Membahayakan Kulit

Namun, penting untuk menyadari bahwa tidak semua bahan perawatan kulit diciptakan sama. Jadi, beberapa produk sebenarnya bisa berbahaya bagi kulit.

oleh Aprilia Wahyu Melati diperbarui 14 Mei 2023, 22:10 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2023, 22:09 WIB
Perawatan Kulit Musim Panas yang Menutrisi dan Meremajakan Kulit
Produk Aman Skincare dan Fine Fragrance terbuat dari bahan alami yang berfungsi menutrisi dan meremajakan kulit. (Foto: doc. Aman Skincare).

Liputan6.com, Jakarta Produk perawatan kulit mengandung beragam bahan yang diam-diam bisa membahayakan kulit. Oleh sebab itu, jika tidak berhati-hati, Anda justru bisa memperburuk dibanding memperbaiki atau menyehatkan kulit.

Sudah menjadi hal yang lumrah Anda bingung menentukan dari pelembap hingga serum yang tersedia di pasaran untuk selanjutnya digunakan. Namun, penting untuk menyadari bahwa tidak semua bahan perawatan kulit diciptakan sama. Jadi, beberapa produk sebenarnya bisa berbahaya bagi kulit.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini setidaknya tiga bahan perawatan kulit yang diam-diam bisa merusak kulit seperti melansir Timesnownews, Minggu (14/5/2023).

1. Paraben

Paraben adalah salah satu jenis bahan pengawet yang biasa ditemukan pada perawatan kulit dan produk perawatan pribadi lainnya. Bahan satu ini digunakan untuk membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme berbahaya lainnya.

Namun, paraben telah dikaitkan dengan berbagai efek kesehatan negatif, termasuk iritasi kulit, reaksi alergi, dan bahkan gangguan hormon.

Untuk menghindari paraben, pastikan Anda membaca label produk perawatan kulit dengan hati-hati. Carilah produk yang berlabel "bebas paraben" atau "bebas pengawet". Alternatifnya, Anda bisa beralih ke produk perawatan kulit alami yang menggunakan bahan pengawet alternatif seperti ekstrak biji grapefruit atau vitamin E.

 

 


2. Sulfat

Berbahan Alami, Kulit Bebas Noda Hitam dengan Rangkaian Perawatan Ini
Kulit bebas noda hitam dengan rangkaian perawatan kulit berbahan dasar alami dari Yves Rocher (Foto: Yves Rocher)

Sulfat adalah jenis surfaktan yang biasa digunakan dalam produk perawatan kulit untuk membantu menghasilkan busa dan menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit.

Namun, sulfat bisa sangat mengeringkan dan mengiritasi kulit, terutama bagi Anda yang memiliki kulit sensitif. Seiring waktu, sulfat dapat menyebabkan kekeringan, pengelupasan, dan bahkan penuaan dini.

Untuk menghindari sulfat, carilah produk yang berlabel "bebas sulfat" atau "lembut". Sebagai alternatif, Anda dapat beralih ke pembersih berbahan dasar minyak atau air misel, yang lebih lembut di kulit dan tidak mengandung sulfat.

3. Wewangian sintetis

Wewangian sintetis adalah bahan umum dalam produk perawatan kulit yang digunakan untuk menambah aroma yang menyenangkan. Namun, banyak wewangian sintetis mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan reaksi alergi.

Selain itu, banyak pewangi sintetik yang terdiri dari lusinan bahan kimia individual, sehingga sulit untuk menentukan dengan tepat bahan yang menyebabkan reaksi.

Untuk menghindari pewangi sintetis, carilah produk yang diberi label "bebas pewangi" atau "tanpa pewangi". Alternatifnya, Anda bisa beralih ke produk perawatan kulit alami yang menggunakan minyak esensial atau wewangian alami lainnya.

Kesimpulannya, penting untuk disadari bahwa tidak semua bahan perawatan kulit diciptakan sama, beberapa justru bisa berbahaya bagi kulit.

Dengan menghindari tiga bahan umum ini – paraben, sulfat, dan wewangian sintetis – Anda dapat membantu melindungi sehingga mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya. Selalu baca label produk perawatan kulit Anda dengan hati-hati dan lakukan riset sebelum menambahkan produk baru ke dalam rutinitas Anda

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya