Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI berhasil mengamankan skincare dan kosmetik ilegal senilai lebih dari Rp31,7 miliar dalam operasi Februari 2025, tepatnya pada periode 10 hingga 18 Februari 2025. Operasi ini menyasar berbagai pihak, dari importir hingga penjual retail, yang terlibat dalam peredaran produk berbahaya tanpa izin edar dan mengandung bahan terlarang. Penindakan tegas ini dilakukan untuk melindungi masyarakat Indonesia dari risiko kesehatan akibat penggunaan produk kecantikan yang tidak aman.
Sebanyak 91 merek produk kosmetik dan skincare ilegal berhasil diidentifikasi, dengan total 205.133 pieces produk yang disita. Mayoritas produk merupakan impor dari negara-negara seperti Tiongkok, Filipina, Thailand, dan Malaysia, yang diedarkan secara daring melalui media sosial dan e-commerce.
Advertisement
Baca Juga
 "BPOM menemukan pelanggaran dan dugaan kejahatan produksi dan distribusi kosmetik ilegal senilai lebih dari Rp31,7 miliar. Meningkat signifikan lebih dari 10 kali lipat dibandingkan pengawasan tahun 2024," kata Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dalam konferensi pers di Kantor BPOM Jakarta, Jumat (21/2/2025).Â
Advertisement
Modus operandi para pelaku beragam, mulai dari penggunaan nomor izin edar fiktif hingga memanfaatkan popularitas produk viral dan promosi influencer. BPOM mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan cerdas dalam memilih produk kosmetik, serta selalu mengecek izin edar melalui website resmi BPOM sebelum membeli.
Kandungan Skincare Ilegal yang Diamankan BPOM
Dari 91 merek produk ilegal yang disita, BPOM menemukan berbagai pelanggaran. Sebanyak 79,9 persen produk tidak memiliki izin edar. Temuan ini menunjukkan betapa maraknya peredaran kosmetik ilegal di Indonesia.
Selain itu, 17,4 persen produk mengandung bahan berbahaya dan terlarang, termasuk skincare dengan label biru yang tidak sesuai ketentuan. Bahan-bahan berbahaya yang ditemukan antara lain hidrokuinon, asam retinoate, antibiotik, dan steroid.
Sisanya, 2,6 persen produk kedaluwarsa dan 0,1 persen merupakan kosmetik injeksi yang seharusnya hanya tersedia dengan resep dokter. Hal ini menunjukkan betapa besarnya risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh produk-produk ilegal ini.
Advertisement
Bahaya Skincare Ilegal bagi Kesehatan Kulit
Penggunaan skincare ilegal dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan kulit. Bahan-bahan berbahaya yang terkandung di dalamnya dapat menyebabkan iritasi, alergi, hingga kerusakan kulit permanen.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain kemerahan, gatal-gatal, peradangan, dan bahkan perubahan warna kulit. Pada kasus yang lebih parah, penggunaan skincare ilegal dapat memicu reaksi alergi yang mengancam jiwa.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berhati-hati dalam memilih produk kosmetik dan memastikan produk tersebut aman dan terdaftar di BPOM. Jangan mudah tergiur oleh harga murah atau promosi yang berlebihan.
Ciri-Ciri Kosmetik dan Skincare Ilegal yang Perlu Diwaspadai
Untuk menghindari produk skincare ilegal, perhatikan beberapa ciri berikut:
- Tidak memiliki izin edar BPOM
- Kemasan terlihat murahan dan tidak rapi
- Informasi produk tidak lengkap atau tidak jelas
- Menggunakan klaim yang berlebihan dan tidak masuk akal
- Harga jauh lebih murah dibandingkan produk sejenis
- Dijual oleh penjual yang tidak terpercaya
Selalu cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli produk kosmetik. Dengan begitu, Anda dapat meminimalkan risiko terpapar produk berbahaya.
Pastikan untuk memeriksa nomor izin edar BPOM melalui website resmi BPOM. Jangan ragu untuk melaporkan kepada BPOM jika menemukan produk kosmetik yang mencurigakan.
Pemerintah terus berupaya memberantas peredaran kosmetik ilegal melalui berbagai operasi intensif. Kerja sama antar lembaga terkait sangat penting untuk melindungi konsumen dari produk berbahaya.
Advertisement
Manfaat Menggunakan Skincare yang Aman dan Terdaftar BPOM
Menggunakan skincare yang aman dan terdaftar di BPOM memiliki banyak manfaat. Produk tersebut telah melalui uji keamanan dan terbukti tidak berbahaya bagi kulit.
Skincare yang aman dan terdaftar BPOM umumnya memiliki formula yang tepat dan bahan-bahan berkualitas. Hal ini akan memberikan hasil yang lebih optimal dan meminimalkan risiko efek samping.
Selain itu, menggunakan skincare aman dapat mencegah berbagai masalah kulit seperti iritasi, alergi, dan kerusakan kulit. Investasi pada skincare yang aman adalah investasi untuk kesehatan kulit Anda jangka panjang. "BPOM ngga main-main loh dalam memberantas kosmetik ilegal yang beredar di pasaran. Lewat berbagai operasi intensif produk berbahaya terus disita dan ditindak sehingga apresiasi kami untuk kinerja bpom yang nyata," tulis Shandy Purnamasari di akun Instagramnya.
