Liputan6.com, Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengajak masyarakat berpartisipasi dalam gerakan ‘zero waste’ dengan mengurangi sampah plastik. Hal ini merupakan bentuk dukungan BSI terhadap ekonomi hijau, sekaligus meningkatkan kepedulian publik terhadap lingkungan dalam ajang Mandiri Jogja Marathon 2023.
Corporate Secretary BSI, Gunawan Arif Hartoyo, mengatakan BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia akan terus mendukung dan berpartisipasi dalam usaha-usaha pemerintah mewujudkan target ‘zero waste, zero emission’ di tahun 2030, serta mewujudkan program ekonomi hijau guna menjaga ekonomi berkelanjutan yang pro People, Planet, dan Profit (3P).
“Melalui ajang Mandiri Jogja Marathon 2023, BSI mengajak semua pihak untuk semakin peduli pada lingkungan, dimana salah satunya adalah mengurangi sampah plastik. Kami berharap, kehadiran BSI akan memberikan manfaat tidak hanya untuk kemajuan ekonomi, tetapi juga untuk masyarakat dan alam sekitar,” kata Gunawan
Advertisement
Berdasarkan pernyataan Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, apabila tidak ada tindakan yang berarti, dan tanpa adanya intervensi, menurut UNEP jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik dapat meningkat hampir tiga kali lipat. Angkanya dari sekitar 9-14 juta ton per tahun pada tahun 2016 menjadi 23-37 juta ton per tahun pada tahun 2040.
Untuk mengurangi sampah plastik ini, BSI berkolaborasi dengan Plasticpay dengan menempatkan reverse vending machine (RVM). Khusus di ajang Mandiri Jogja Marathon 2023, vending mesin sampah plastik tersebut akan ditempatkan di 3 titik, yaitu Kantor BSI KC Sudirman, Pendopo Royal Ambarrukmo, dan Area Candi Prambanan.
“Nantinya masyarakat bisa berpartisipasi dengan menukarkan botol plastik dengan saldo tabungan. Transaksi dilakukan melalui BSI Mobile, yang mana masyarakat bisa langsung membuka rekening BSI untuk dapat melakukan transaksi tersebut,” ungkap Gunawan.
Kerjasama antara BSI dan Plasticpay merupakan kolaborasi untuk menjalankan gerakan sosial berbasis platform digital dengan mengajak masyarakat mengubah sampah botol plastik yang merusak lingkungan menjadi bermanfaat. Selain itu juga membawa kebaikan multi dimensi melalui Reverse Vending Machine (RVM) dan Mini Collection Point (MCP) Plasticpay.
Untuk nasabah BSI, yang menukarkan botol di Mesin RVM BSI akan mendapatkan 1.000 point/botol untuk 100 botol pertama/hari, yang bisa di reedem ke rekening BSI, sedangkan botol plastik berikutnya akan dihargai Rp56. Sementara untuk non nasabah akan mendapatkan Rp56/botol.
Pada tahun 2022, pemasangan mesin ini berada di 23 titik lokasi di Jabodetabek dan Bali. Sampai dengan kuartal I-2023 ada penambahan 10 titik lokasi pemasangan dengan perkiraan pengurangan jejak karbon sebesar 21 Ton CO2.