Liputan6.com, Jakarta - New Mio M3 125 Blue Core menjadi skutik pertama Yamaha yang menganut teknologi mesin. Saat mendapat kesempatan menjajal motor baru itu beberapa waktu lalu, awak Liputan6.com pun merasakan bagaimana performa dan efisiensi bahan bakar New Mio M3 125.
Untuk performa, lari dari mesin baru berkapasitas 125 cc cukup memuaskan. Begitupula dengan handlingnya saat melalui tikungan-tikungan di Sirkuit Kecil Sentul.
Pada saat yang sama, awal Liputan6.com bersama dengan enam jurnalis lain mencoba seberapa optimal Eco Indicator yang berada di panel instrumen mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Hasilnya, awak Liputan6.com bisa menembus efisiensi dengan rata-rata 1 liter 69,6 km. Data statistik menyebut, selama melahap sekira 11 kilometer, kecepatan rata-rata mencapai 42,4 km/jam. Meski konsumsi 1 liter untuk 69,6 km sudah terlampau bagus, ada awak media lain yang bisa menembus efisiensi 1 liter untuk 111 km.
Adapun, mesin New Mio M3 125 berkapasitas 125 cc, tenaga maksimalnya 9,52 PS pada 8.000 rpm, torsi maksimalnya 9,6 Nm pada 5.500 rpm dan berat mesin 32,6 kg. Mesinnya berpendingin udara dan menggunakan settingan CVT terbaru. Berkat penggunaan mesin Blue Core, berat mesin menjadi paling ringan di kelasnya.
Dengan mesin baru ini, Yamaha mengklaim bahwa New Mio M3 125 Blue Core lebih irit 50 persen dibandingkan Mio generasi pertama. Bahkan dengan adanya Eco Indocator konsumsi bensi bisa ditekan hingga 60 persen.
Jajal Yamaha New Mio M3 125 Blue Core, 1 Liter 111 Km!
Data statistik menyebut, selama melahap sekira 11 kilometer, kecepatan rata-rata mencapai 42,4 km/jam.
diperbarui 12 Des 2014, 13:30 WIBDiterbitkan 12 Des 2014, 13:30 WIB
Data statistik menyebut, selama melahap sekira 11 kilometer, kecepatan rata-rata mencapai 42,4 km/jam. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Banjir Rob Terjang Pesisir Tablolong NTT, Ribuan Warga Mengungsi
Baru Sadar setelah Salam Ternyata Jumlah Rakaat Sholat Kurang, Bagaimana Buya Yahya?
Asal-usul Reog Ponorogo yang Awalnya Sindiran untuk Raja Majapahit
Polisi Gandeng KNKT dan ATPM Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi 2
Cara Planet Saturnus Menyelamatkan Bumi dan Tata Surya
Ketua DPR dan Parlemen Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik
Jika Ketemu Orang Tidak Sholat Jangan Disuruh Sholat, tapi Begini Caranya Kata Buya Yahya
Cerita tentang Cagar Alam Mutis Timau, Ibu Pemberi Kehidupan Pulau Timor
7 Pemain yang Bersinar usai Tinggalkan Manchester United, Berikutnya Marcus Rashford?
DPR Bisa Rekomendasikan Copot Kapolri hingga Pimpinan KPK, Bentuk Intervensi?
Sejarah Kopitiam, Budaya Ngopi yang Makin Eksis di Indonesia
Pro Kontra Pemulangan Reynhard Sinaga, Menko Yusril: Tugas Negara Beda dengan Sikap Pribadi