Jeep Bakal Suntikkan Varian Hibrida Pada Wrangler

Liputan6.com, Ohio - Jeep telah memastikan generasi terbaru keluarga Wrangler akan hadir tahun 2017 mendatang. Menurut laporan, Wrangler akan mengalami sedikit pergeseran dari konsep aslinya yang menjadi kendaraan penjelajah.

Pergeseran konsep Wrangler ini turut diamini oleh CEO dan President Jeep, Mike Mainly yang berencana untuk menghadirkan opsi hibrida. Selain hibrida, Jeep juga akan menyuntikkan varian mesin diesel pada keluarga Wrangler, demikian dilansir dari Motortrend, Jumat (16/1/2015).

"Bagi orang-orang yang menggunakan Wrangler, hal terpenting adalah torsi awal dan rasio mendaki. Dengan motor listrik, Anda dapat banyaknya torsi yang tersedia dan dikombinasikan dengan transmisi yang tepat tentu menghasilkan rasio mendaki yang luar biasa," beber Manly.

Meskipun begitu, para petinggi Jeep tetap khawatir mengenai daya tahan baterai jika Wrangler menggunakan penggerak hibrida saat terus menerus digunakan di medan off road.

"Yang harus amat diperhatikan mengenai penggerak hibrida pada Wrangler adalah daya jangkau. Dukungan baterai pada penggerak hibrida yang kami siapkan belum dapat digunakan untuk menempuh jarak lebih dari empat mil di medan off road atau perjalanan selama delapan jam," ungkap Manly.

Hingga saat ini, yang paling penting bagi Jeep dalam pengembangan Wrangler adalah tetap berusaha melestarikan tampilannya yang ikonik. Selain itu, peningkatan performa on road dengan konsumsi bahan bakar yang hemat turut menjadi fokus pengembangan yang dilakukan pada kendaraan ikonik asal AS tersebut.

Menurut Manly, Wrangler akan menggunakan alumunium dan baja berkekuatan tinggi sebagai material mobil. Tak menutup kemungkinan, Jeep juga berencana akan menggunakan serat karbon saat memproduksi Wrangler.