Jawaban Soal Mesin Mati Mendadak di Perlintasan Kereta Api

Kemungkinan matinya mesin mobil mati karena interferensi arus listrik di perlintasan kereta sangatlah kecil.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 08 Des 2015, 19:16 WIB
Diterbitkan 08 Des 2015, 19:16 WIB
20151006-Perlintasan Kereta Api-Jakarta
Sejumlah kendaraan melintasi perlintasan kereta api di kawasan Patal Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2015). Pembangunan flyover Permata Hijau di atas perlintasan kereta api di kawasan tersebut sudah mencapai 70 persen. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Ada informasi yang menyebutkan bahwa mesin mobil atau motor kerap mati ketika melalui perlintasan kereta api diakibatkan interferensi elektromagnetik.

Tapi, Dr Muhammad Nur Yuniarto, yang merupakan dosen sekaligus penanggung jawab mobil listrik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak sependapat dengan itu.

"Itu perlu dibuktikan lebih lanjut," kata dia ketika ditanya soal itu tersebut.

Menurut dia, ada dua hal yang menyebabkan mesin mati, pertama distribusi bahan bakar ke ruang bakar yang terganggu atau sistem pengapian yang tidak pas. "Kalaupun mesinnya mati itu karena mesinnya mati," imbuh pria yang karib disapa Mas Nur itu.

Memang, gesekan roda kereta api dengan rel bisa menimbulkan hambatan listrik. Sehingga efek ini bisa menghalangi kerja dinamo starter pada mobil bensin. "Tapi kan itu perlu diukur, seberapa besar," tegasnya saat dihubungi Liputan6.com.

Lebih lanjut, kemungkinan matinya mesin mobil mati karena interferensi arus listrik di perlintasan kereta sangatlah kecil.

"Mesin Diesel tidak akan terpengaruh elektromagnetik karena pembakarannya secara otomatis dan nggak ada busi. Untuk mesin bensin saya rasa juga demikian, terlebih mobil sekarang sudah punya ECU, yang telah dites dengan berbagai parameter," jelasnya.

"Kalau mesin mati di rel bisa jadi karena sopirnya panik," tuntas dia.

>>> Tips lewati perlintasan kereta api [Klik laman berikutnya]

Next

Melewati persimpangan kereta api secara aman

Menurut AstraWorld, ada sejumlah tips aman saat melalui area tersebut. Kurangi kecepatan saat melalui perlintasan. Pengemudi harus waspada dan memperhatikan arah kanan dan kiri.

Bila sudah ada bunyi sinyal jangan dipaksakan melintas. Usahakan berhenti 25 meter dari perlintasan. Jangan terburu-buru saat melintas. Usahakan melaju  dengan pelan dan aman.

Ketika berhenti  menunggu kereta api lewat, pastikan memberikan jarak aman antara kendaraan Anda dengan yang lain. Ini tentunya bisa mengantisipasi bila mobil di depan tiba-tiba mogok.

Apabila mobil Anda mogok jangan panik. Atur transmisi ke posisi netral dan dorong menjauhi perlintasan. Bila tidak memungkinkan tinggalkan mobil segera.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya