Liputan6.com, London - Balap liar ada di mana-mana. Di Indonesia kita dapat dengan mudah menemukan kegiatan balap liar. Utamanya dilakukan malam hari, di jalanan sepi, dan dengan aspal yang mulus.
Pun dengan di Inggris. Di negara maju itu ternyata ada pula balap liar. Sama seperti di Indonesia, aksi berbahaya ini juga dilakukan oleh anak-anak muda. Kehidupan balap liar ini terekspos melalui film dokumenter dari BBC.
Baca Juga
Advertisement
Film berjudul Bike Life ini menangkap bagaimana balap liar menjadi budaya. Latar dokumenter ini adalah sebuah perumahan bernama Thamesmead, yang dekat dengan London. Tokoh yang ditampilkan bernama Wavy dan Cones, serta kelompok balap mereka.
Dalam film ini, digambarkan balap jalanan kerap dilakukan menggunakan dirt bike (off-road). Pihak kepolisian telah mengalokasikan sumber daya yang besar untuk menutup tempat balap, serta mengincar pembalap yang paling terkenal.
Meski demikian, dalam dokumenter itu polisi digambarkan tak mampu menghentikan aksi balap liar. "Bike Life tidak akan pernah berhenti, tak peduli seberapa banyak helikopter yang mereka (polisi) kirim," ujar narator.
Pembalap liar tersebut juga mengatakan akan tetap melakukan aksi ini meski tahu risikonya sangat besar, termasuk kematian.
Menurut sudut pandang para pembalap liar itu, apa yang mereka lakukan adalah bagian dari gerakan untuk menghindari anak-anak muda jatuh ke dalam kelompok gangster. Sementara polisi menilai mereka tak lebih dari kelompok penjahat.