Malam Ramadan jadi Ajang Trek-trekan, Polisi Gorontalo Langsung Nyanggong

Anggota disiagakan ke titik-titik rawan aksi balap liar. Lokasi seperti Jembatan Talumolo Dua (Bypass), Tinaloga, sepanjang Jalan Andalas, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Sudirman, Jalan Palma, dan Jalan Raja Eyato.

oleh Arfandi Ibrahim Diperbarui 04 Mar 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 19:00 WIB
Balap liar Ramadan
Gempur Balap Liar! Polisi Pastikan Kota Gorontalo Aman Selama Ramadhan (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Gorontalo - Dentuman knalpot bising memecah keheningan dini hari. Jalanan Kota yang seharusnya lengang berubah menjadi arena balap liar dan mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya.

Suasana ini menjadi pemandangan yang kerap terjadi di Kota Gorontalo, terutama menjelang dan setelah sahur selama bulan Ramadhan.

Keresahan masyarakat, langsung ditindaklanjuti Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Gorontalo Kota. Minggu (2/3/2024) pagi, Kasat Lantas AKP Octalya Saka beserta anggota langsung melakukan patroli.

Anggota disiagakan ke titik-titik rawan aksi balap liar. Lokasi seperti Jembatan Talumolo Dua (Bypass), Tinaloga, sepanjang Jalan Andalas, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Sudirman, Jalan Palma, dan Jalan Raja Eyato.

“Ini bukan sekadar pelanggaran lalu lintas biasa. Ini tentang nyawa, tentang masa depan anak-anak kita. Kami tidak ingin melihat ada korban jiwa hanya karena aksi ugal-ugalan di jalan,” tegas AKP Octalya.

Alhasil, dalam operasi menjaring sebanyak 33 kendaraan yang diantaranya 30 unit sepeda motor dan 3 unit mobil. Pelanggaran yang ditemukan bervariasi, mulai dari pengendara yang tidak mengenakan helm, penggunaan knalpot bising (brong), hingga kendaraan tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

Seorang remaja yang terjaring razia terlihat tertunduk saat motornya diamankan petugas. Mereka mengatakan bahwa hanya ikut-ikutan.

“Saya cuma ikut-ikutan, Bu,” ucapnya lirih saat ditanya alasan mengikuti balapan liar.

Kisah serupa bukan hal baru bagi pihak kepolisian. Remaja yang awalnya hanya sekadar coba-coba, akhirnya terjebak dalam adrenalin berbahaya yang bisa berujung maut.

Selain tindakan tegas di lapangan, kepolisian juga mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama saat sebelum dan setelah sahur.

“Jangan sampai kita lengah, lalu menyesal di kemudian hari. Awasi mereka, ajak mereka bicara. Jangan biarkan mereka terjerumus dalam kesenangan sesaat yang bisa berakhir tragis,” lanjut AKP Octalya.

Dengan operasi ini, diharapkan angka kecelakaan akibat balapan liar dapat ditekan, menciptakan suasana kota yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kota Gorontalo.

Promosi 1

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya