Liputan6.com, Jakarta - Ban adalah salah satu unsur terpenting pada kendaraan apapun, termasuk sepeda motor. Apalagi di musim hujan seperti sekarang. Kondisi ban harus prima agar tak sulit melewati genangan air.
Tak hanya prima, ada beberapa karakteristik ban yang sebetulnya tak cocok untuk menerabas air, tapi ada pula yang justru lebih mumpuni. Apa saja itu?
Andreas Aldrin, pemilik Rumah Ban Motor yang ada di Jalan Lebak Bulus III No.8, Cilandak, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa ban yang baik untuk menerabas hujan adalah yang banyak memiliki alur.
Baca Juga
Advertisement
"Pola alurnya (ban motor) lebih baik yang banyak. Karena otomatis membuat debut air yang `disapu` lebih cepat," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (31/8/2016).
Menurut Aldrin, pola seperti itu lebih krusial pada ban depan. Pasalnya, ban depan dan belakang memang punya fungsi yang berbeda. Sementara ban depan lebih untuk mencengkeram (grip), ban belakang lebih berfungsi untuk menahan beban.
"Lebih krusial di ban depan. Kalau ban depan cepat menyapu air otomatis ban belakang sudah bersih untuk kontak ke aspalnya," terang Aldrin.
Pola kembangan bergaris adalah yang paling cocok untuk memecah air. Sebaliknya, ban-ban dengan motif rumit justru sulit melakukan itu.
Sebelumnya, Jusri Pulubuhu, instruktur dari Jakarta Defensive Driving Consulting mengatakan bahwa tekanan ban saat musim hujan haruslah sama dengan rekomendasi pabrikan, tidak boleh dikurangi. Pasalnya, kurangnya tekanan angin berpotensi membuat ban terlipat sehingga memperlebar kemungkinan kecelakaan.