Waspada, 2 Orang Tewas Kecelakaan Tiap Hari

Demi terciptanya lalu lintas jalan yang tertib dan aman seluruh elemen masyarakat harus terlibat

oleh Septian Pamungkas diperbarui 20 Sep 2016, 07:10 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2016, 07:10 WIB
Tertib Berlalulintas
Acara HUT Lalu Lintas ke-61, di Jakarta, Minggu (18/9). (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Demi terciptanya lalu lintas jalan yang tertib dan aman seluruh elemen masyarakat harus terlibat. Aparat kepolisian tidak bisa diandalkan untuk meminimalisir perilaku pengguna jalan yang memicu kecelakaan lalu lintas.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Syamsul Bahri mengatakan, salah satu peran masyarakat adalah mengajarkan tertib berlalulintas sejak usia dini di lingkungan keluarga. Menurutnya, di wilayah Polda Metro Jaya, setiap hari terjadi sekitar 18 kecelakaan lalu lintas jalan.

"Akibat kecelakaan itu setiap hari dua orang tewas di jalan raya," terangnya dalam keterangan resmi kepada Liputan6.com.

Sementara itu, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana menyebut, tertib dan disiplinnya pengguna jalan menjadi cermin disiplin dan tertibnya masyarakat. "Salah satu penelitian menyebutkan, jika masyarakat tak tertib di jalanan, maka itu kepribadian bangsa yang buruk,"

"Kita harus jadi contoh dan tauladan yang baik bagi masyarakat, pendidikan dini tak akan mampu jika orang tua masih memberikan contoh yang buruk," Suntana menambahkan.

Mewakili kalangan swasta, Group Head of Marketing Beverages PT Sayap Mas Utama (Wings Food) Aristo Kristandyo mengatakan, pihaknya dapat berperan dalam kampanye keselamatan berkendara. "Diperlukan kedewasaan dan menjadi diri sendiri dalam berkendara, dan tidak terpancing emosi di jalanan yang sangat riuh dan ramai," ujarnya.

Head of Project HUT Lalu Lintas ke-61 Martha D. Silalahi menyebut, sangat penting sejak dini ditanamkan kepada anak-anak pendidikan tentang keselamatan, etika dan sopan santun berlalu lintas serta keamanan. "Bukan sekadar teori pendidikan, tetapi juga realita yang terjadi di lapangan," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya