Kasus Manipulasi Konsumsi BBM, Penjualan Global Nissan Naik Tipis

Nissan Motor Company menjual 1,326 juta unit mobil pada kuartal kedua 2016. Jumlah ini naik tipis 0,4 persen dibanding 2015.

oleh Rio Apinino diperbarui 14 Nov 2016, 14:11 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2016, 14:11 WIB

Liputan6.com, Tokyo - Nissan Motor Company merilis penjualan global pada kuartal kedua 2016 (Juli-September), minggu lalu. Hasil memuaskan diperoleh pabrikan asal Jepang tersebut, meski tak signifikan.

Melansir responsejp.com, Senin (14/11/2016), total penjualan mereka di seluruh dunia mencapai 1,326 juta unit, atau naik 0,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Di tahun lalu periode yang sama mereka menjual 1,321 juta unit.

Pasar yang paling memberikan kontribusi terbesar adalah Amerika Utara. Di sana mereka berhasil menjual 519 ribu unit, atau naik 2 persen dibanding periode yang sama tahun 2015. 385 ribu di antaranya terjual di Amerika Serikat (AS).

Di Tiongkok, penjualannya berada di posisi kedua. Di Negeri Tirai Bambu itu mereka sukses menjual 311 ribu unit, atau naik 6,7 persen. Hasil positif ini tak terlepas dari kebijakan pemerintah yang memberikan insentif bagi mobil di bawah 1,6 liter.

Sementara di Eropa, Nissan bisa menjual 179 ribu unit, atau naik 0,3 persen. Di negeri asal mereka sendiri, Jepang, Nissan bisa menjual 121 ribu unit, atau turun 15,9 persen karena dihentikannya beberapa model kei car.

Di Jepang, Nissan terjerat kasus manipulasi konsumsi bahan bakar. Tingkat konsumsi yang mereka iklankan berbeda dengan apa yang sesungguhnya terjadi di jalanan.

Sebagai informasi tambahan, di tahun fiskal 2015 (April 2015-Maret 2016), Nissan bisa menjual hingga 5,423 juta unit mobil, atau naik 2 persen dibanding 2014.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya