Dua Pekerja Isap Ganja Sintetis, Pabrik BMW Berhenti

Karena mabuk, dua orang pekerja BMW pingsan. Akibatnya, produksi mobil terhenti hampir satu jam.

oleh Rio Apinino diperbarui 21 Mar 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2017, 19:00 WIB
Pekerja BMW di Jerman
Pekerja BMW di Jerman (Foto: dw.com).

Liputan6.com, Munich - Jangan pernah mabuk, narkoba, atau mengonsumsi apapun yang dapat menghilangkan kesadaran saat bekerja. Pasalnya, itu tidak hanya akan merugikan yang bekerja saja, tapi juga orang lain.

Contohnya saja kejadian yang baru-baru ini terjadi di pabrik BMW di Munich, Jerman. Karena mabuk, dua orang pekerja pingsan. Akibatnya, produksi mobil terhenti hampir satu jam. Perusahaan mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Sedikit gambaran, satu unit mobil dapat dirakit dalam waktu sangat singkat. Bahkan durasinya bisa kurang dari satu menit. Dari awalnya ratusan part-part yang terpisah, menjadi mobil utuh dan bisa dikendarai. Tiap detiknya berharga, dan bisa dibayangkan berapa kerugian jika pabrik berhenti produksi beberapa jam.

Juru bicara pabrikan mobil mewah yang juga jualan di Indonesia itu menyebut, total kerugian mereka mencapai "angka lima digit (dalam euro)". Sementara informan internal anonim menyebut kerugian perusahaan karena kasus ini mencapai 1 juta euro.

Melansir Deutsche Welle, Selasa (21/3/2017), pernyataan resmi BMW menyebut, dua pekerja di assemble line kolaps di akhir waktu shift mereka setelah meminum "terlalu banyak alkohol" dan menghisap ganja sintetis.

Satu pekerja BMW lainnya, karena harus menelepon dan mengurus dua kawannnya, juga membuat produksi terhenti selama 40 menit.

Dua pekerja ini mendapat hukuman, meski bukan denda. Satu orang dipecat, satu pekerja lagi dipindah ke divisi lain.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya