Liputan6.com, Jakarta - Ketika membeli kendaraan idaman, calon konsumen pasti dihadapkan dengan dua pilihan metode pembayaran, yaitu tunai atau kredit. Namun, bagi sebagian besar konsumen yang memiliki dana pas-pasan, namun sangat membutuhkan mobil atau motor, pasti memilih membeli secara kredit.
Memang, ketika membeli kendaraan secara kredit, tidak perlu membutuhkan dana yang besar, dan hanya perlu membayar down payment alias uang muka untuk bisa membawa pulang mobil atau motor kesayangan ke garasi rumah.
Baca Juga
Ketika membeli mobil atau motor, banyak fakta yang menarik yang bisa ditemui, salah satunya pasti bingung memilih dp rendah atau cicilan murah. Berikut, hal menarik ketika memilih membeeli mobil atau motor yang dirangkum Liputan6.com:
Pilih DP rendah atau Cicilan murah
Seperti yang sudah dibahas, pasti permasalahan untuk konsumen yang hendak membeli mobil atau motor secara kredit, bingung antara pilih DP rendah atau cicilan murah.
Jangan bingung, seperti dijelaskan Nurfitriavi, Associate Planner Tata Dana, untuk memilih antara DP rendah atau cicilan murah, harus kembali liat kondisi keuangan masing-masing. Jadi, untuk setiap orang pasti memiliki keperluan yang berbeda-beda.
"Kalau lagi ada tabungan cukup, dan sudah terkumpul bisa pilih DP besar. Dengan begitu, cicilannya bisa lebih ringan dan tidak terlalu berat pengeluaran per bulannya," jelas wanita yang akrab disapa Fitri ini saat dihubungi Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Namun, bagi yang belum memiliki tabungan cukup, bisa pilih cicilan murah. Dengan begitu, memiliki mobil atau motor impian tidak perlu menunggu lama. Tapi, ketika memilih DP murah, usahakan pilih cicilan yang besar dengan tenor yang sebentar, agar tidak terlalu besar membayar bunganya.
"Intinya cuma satu, jumlah hutang kredit, baik mobil, motor, atau cicilan lain tidak lebih besar 30 persen dari jumlah pemasukan," pungkasnya.
Advertisement
Next
Perhatikan Kebutuhan Mobil
Sebelum memutuskan membeli mobil secara kredit, Perencana Keuangan, Mohamad Andoko, menyarankan konsumen untuk memperhatikan sejumlah hal.
Pertama, konsumen harus mempertimbangkan kebutuhan mobil dengan alokasi dana yang ada. Kemudian, perhitungan apakah mampu membayar secara rutin cicilan yang ditawarkan dan perhatikan bunganya juga.
"Seringkali masyarakat nggak tahu bunga yang ditawarkan. Kebanyakan (untuk kredit mobil) bunganya flat. Dia mesti bayar bunga dari total awal pinjaman," papar dia.
Berdasarkan penelusuran, bunga yang ditawarkan bank atau perusahaan pembiayaan beragam. Nah, Liputan6.com coba menghitung berapa yang harus dibayar ketika konsumen membeli Daihatsu Sigra 1,2 tipe X A/T yang dibanderol Rp 137,650 juta dengan uang muka 30 persen.
Simulasi
Didapati beragam bunga ditawarkan mulai dari 4,98 hingga 8,15 persen. Dengan uang muka sebesar 30 persen (Rp 41.295.000) dan bunga 4,98 persen, tenor 48 bulan, cicilan yang harus dibayar konsumen sebesar Rp 2.407.269.
Praktis, biaya cicilan selama 4 tahun untuk Daihatsu Sigra sebesar Rp 115.548.912. Jumlah ini sebenarnya 19 persen lebih besar dari pinjaman pokok.
Sedangkan bila tenornya 12 bulan dengan uang muka 30 persen cicilannya sebesar Rp 8.349.161. Total cicilan dengan tenor ini 3,9 persen lebih besar dari pinjaman pokok.
Atas dasar itu, Andoko meminta konsumen untuk mempertimbangkan betul bunga yang perlu dibayar. "Semakin lama tenornya, maka makin besar bunga yang harus konsumen bayar," kata dia. Andoko juga menyarankan kepada konsumen untuk membandingkan besaran bunga yang ditawarkan antar bank atau lembaga pembiayaan lainnya.
Advertisement
Next
Pilih Asuransi
Bagi konsumen yang membeli mobil atau motor secara kredit, jangan lupa pilih asuransi yang tepat. Peran asuransi memang cukup penting, untuk mengurai rasa cemas jika suatu hari terjadi sesuatu dengan kendaraan kita, misalkan kecelakaan atau kehilangan.
Perhatikan betul, premi dan klaim yang asuransi berikan untuk kendaraan kesayangan, dan jangan terlena dengan premi murah, namun klaim yang ditawarkan tidak sesuai.
Orang Kaya Juga Kredit
Siapa bilang, konsumen yang membeli kendaraan secara kredit memiliki dana yang pas-pasan. Ternyata, orang kaya juga banyak yang membeli mobil secara kredit.
Sekalipun mobil mewah, seperti dijelaskan Agi, staf Mandiri Utama Finance, orang kaya juga kerap membeli mobil seharga 'milyaran' rupiah dengan sistem ansur.
"Bedanya mereka ambil waktu yang tidak lama. Rata-rata tenornya satu tahun. Dalam hal ini program kami memang cocok untuk mereka," ujar Agi beberapa waktu lalu.