BMW R 1200 GS di Indonesia Juga Kena Recall Suspensi Depan

Kampanye recall 1.500 BMW R 1200 GS dan R 1200 GS Adventure di global, ternyata juga terjadi di Indonesia.

oleh Arief Aszhari diperbarui 07 Jul 2017, 10:22 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 10:22 WIB
BMW R1200 GS (Foto: AsphaltandRubber)
BMW R1200 GS (Foto: AsphaltandRubber)

Liputan6.com, Jakarta - Kampanye penarikan kembali untuk diperbaiki atau recall sebanyak 1.500 BMW R 1200 GS dan R 1200 GS Adventure di global, ternyata juga terjadi di Indonesia.

Bahkan, pihak PT Maxindo Moto, sebagai distributor resmi BMW Motorrad di Tanah Air, sudah memberikan informasi kepada konsumennya terkait kampanye service ini. Jadi, bagi pemilik model yang terindikasi terkena kampanye ini silahkan menghubungi dan mendatangi bengkel resmi BMW Motorrad.

"Sebenarnya ini bukan recall, tapi service campaign. Jadi, kalau recall karena cacat produk atau gagal desain, dan wajib ganti. Tapi ini kan kita hanya diperintahkan periksa, kalau memang terjadi kebocoran ya ganti, kalau tidak ya tidak apa-apa," jelas Joe Frans, CEO PT Maxindo Moto, saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui sambungan
telepon, Kamis (6/7/2017).

Lanjut Joe Frans, pemanggilan motor yang terindikasi terkena kampanye perbaikan ini tetap menurut data motor yang dijual secara resmi oleh pihak BMW Motorrad Indonesia. Namun, untuk berapa jumlahnya pria ramah ini masih enggan menginformasikan jumlah pastinya.

"Intinya, ada baiknya konsumen menghubungi bengkel resmi untuk pemeriksaan kendaraannya. Karena mungkin ada yang tidak tahu, atau membeli dari importir umum (IU), sehingga mereka tidak mendapatkan informasi dengan benar," tambah Joe.

Sementara itu, bagi pemilik motor BMW yang membeli di IU, pihak BMW Motorrad Indonesia tidak akan menolak selama konsumen tersebut menjalankan prosedurnya.

"Beli di dealer resmi kan ada garansi, kalau untuk IU ya harus registrasi dahulu. Baru jika ada yang harus diganti, bisa diajukan terlebih dahulu garansinya," tutupnya.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya