Liputan6.com, Mogyoród - Ferrari sebelumnya dikabarkan akan memasuki ajang balap mobil listrik Formula E. Namun, informasi terakhir menyebut, bukanlah Ferrari yang akan mengikuti kompetisi, tapi merek lain yang masih "saudara" mereka.
CEO, Fiat Chrysler Automobiles (FCA), Sergio Marchionne, mengatakan bahwa dalam waktu dekat, Ferrari tidak akan mengikuti Formula E. Namun, peluang justru terbuka melalui merek di bawah naungan FCA yang lain seperti Fiat, Alfa Romeo, atau Maserati.
Advertisement
"Menurut saya Ferrari tidak akan masuk Formula E secara langsung. Tapi kami berpikir untuk melakukannya sebagai FCA dan kami tidak akan tahu merek yang mana yang tepat saat ini," terangnya, dikutip dari Motorsport, Sabtu (5/8/2017).
Ungkapan ini diutarakan saat Marchionne bertemu dengan bos Mercedes Motorsport, Toto Wolff, di GP Hungaria, akhir Juli lalu.
Di kesempatan itu, Wolff mengatakan bahwa mereka akan akan masuk ke Formula E setelah undur diri di balap turing Jerman bernama Deutsche Tourenwagen Meisterschaft (DTM).
Sebelumnya, Ferrari sendiri telah beberapa kali mengisyaratkan diri masuk dalam Formula E. Hal ini, menurut mereka, penting untuk mengakselerasi teknologi listrik yang jadi tren di mana-mana. Riset mobil listrik di Formula E bisa diterapkan di mobil biasa.
Simak Video Menarik Berikut Ini: