Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari belakangan ini sebuah video kecelakaan mobil yang terjerembab ke sebuah parit menjadi heboh di sejumlah grup chat dan media sosial. Usut punya usut, kecelakaan ini terjadi pekan lalu di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Namun yang membuat heboh dari kecelakaan tersebut tak lain karena aksi pertolongan pertama warga yang ternyata justru membahayakan korban-korban.
Advertisement
Baca Juga
Menurut pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, jika terjadi kecelakaan ada baiknya mengerti cara penangangan pertama.
“Jangan asal angkat, karena kita tak tahu apakah ada bagian organ dalam yang patah atau rusak. Jika itu terjadi (asal mengangkat) bisa lebih fatal,” ucap Jusri kepada Liputan6.com, Kamis (14/12/2017).
Lanjut dia, ketika terjadi kecelakaan, dipastikan korban yang berada di dalam mobil akan mengalami banyak benturan. Hal ini pula menyebabkan korban bisa terluka.
Akan tetapi Jusri tak menampik, korban yang di berada di dalam mobil, terlebih jika tercebur ke dalam air harus di evakuasi segera mungkin, kemudian diletakan di tempat kering dengan posisi tidur dengan udara yang cukup banyak.
“Kalau tercebur jangan sembarang dikasih nafas buatan. Sebab jika memang ada air masuk paru-paru dan dikasih nafas buatan justru akan parah. Ada baiknya dia yang memberikan pertolongan tahu betul soal CPR (Cardiopulmonary Resusication) (Resusitasi Jantung Paru/RJP),” ucapnya.
Jusri juga menyarankan, jika telah terjadi kecelakaan ada baiknya langsung melakukan panggilan bantuan dengan menghubungi kantor polisi atau ambulans.
Fakta di Balik Hebohnya Video Kecelakaan Mobil Nyemplung Parit
Heboh video kece pengendara mobil di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ikut ditanggapi Kasat Lantas Polres Pati, AKP Ikrar Potawari SIK, uluk bicara. Sebelumnya ia juga mengaku terkejut dengan hebohnya vidio tersebut.
"Padahal, kecelakaan lalu lintas itu sudah terjadi seminggu yang lalu. Tepatnya pada Jumat 8 Desember sore," katanya.
Kasat Lantas mengatakan, kecelakaan itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa sebagaimana heboh di media sosial.
"Tidak ada yang meninggal. Saya juga kaget baru lihat videonya tadi," jelasnya, Rabu, 13 Desember 2017.
Advertisement