6 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Masuk Trek Off-Road

Sebelum melakukan perjalanan off-road menggunakan Honda CRF150L, komponen-komponen ini harus dicek terlebih dulu.

oleh Yurike Budiman diperbarui 16 Jan 2018, 15:38 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2018, 15:38 WIB
Honda CRF150L
Cek enam hal ini sebelum melakukan offroad dengan Honda CRF150L (PT Astra Honda Motor)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pecinta motor trail, terlebih pengguna all new Honda CRF150L, melakukan perjalanan adventure (off-road) pastinya menjadi hobi yang cukup menantang. Namun sebelum berangkat, pastikan enam hal ini dicek terlebih dulu pada motor Anda.

Berikut tips dari PT Astra Honda Motor (AHM) bagi para penggiat motor trail dalam merawat sepeda motornya:

1. Oli

Sering membuka dan menutup handle gas merupakan hal lumrah bagi para off-roader sesuai dengan kondisi jalan yang dilaluinya. Dengan karakter seperti itu kerja mesin lebih maksimal dan mesin cepat panas sehingga oli mesin lebih mudah menguap.

Karena itu, gunakan oli mesin dengan tingkat keenceran yang cukup tinggi seperti pada varian AHM Oil MPX-1 10W-30. Standar yang dikeluarkan oleh AHM, setiap 4.000 km disarankan melakukan pergantian oli mesin.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2. Throttle Gas & Tuas Handle Kopling

Throttle Gas & Tuas Handle Kopling
Cek Throttle Gas dan Tuas Handle Kopling sebelum melakukan offroad (PT Astra Honda Motor)

Permainan gas merupakan hal sering dilakukan pada dunia off-road. Setingan throttle gas atau tuas gas menjadi perhatian lebih bagi para off-roader. Para rider dapat mempertahankan jarak bebas tuas gas dengan jarak 2-6 mm agar mendapatkan tarikan motor yang responsif.

Hal serupa dilakukan pada handle kopling, permasalahan yang biasa terjadi adalah kopling slip pada dunia off-road maupun on-road.

Hal ini dapat dicegah dengan cara menjaga jarak main bebas kopling sebesar 10-20 mm dan hindari penggunaan setengah kopling bersamaan putaran handle gas yang tinggi.

3. Rantai Roda

Rantai Roda
Cek rantai motor offroad sebelum melakukan perjalanan (AHM)

Pencinta off-road pasti sering mengalami gesekan pada rantai roda motor Anda, hal ini akibat hausnya pada rantai roda itu sendiri maupun swing arm kendaraan Anda.

Rantai roda yang kendor dapat mengenai secara langsung swing arm motor. Lakukanlah pengecekan pada drive chain slider pada bagian depan dan belakang dari swing arm motor anda serta lakukan pengencangan pada rantai roda anda sebelum bermain off-road. 

Hal yang kedua, jangan pernah mencuci rantai roda dengan minyak sembarangan namun cukup lumasi dengan chain lube untuk menjaga kehausan dari rantai roda.

 

4. Rim Lock

Honda CRF150L
Offroad dengan Honda CRF150L.(Septian/Liputan6.com)

Rim Lock atau stopper ban atau yang sering disebut dengan enduro merupakan sebuah perangkat mekanis yang berfungsi untuk mengunci velg antara ban dalam dan ban luar, khususnya saat ban dalam keadaan pengurangan tekanan angin.

Hal ini dapat berpotensi mengakibatkan slipnya ban dalam dan robeknya pentil ban kendaraan anda. Untuk all new Honda CRF150L, velg depan dan belakang motor ini sudah disediakan lubang yang dapat dipasangi oleh Rim Lock.

5. Steering Nut

Bikers harus sering kali mengecek steering stem dengan mencoba kelancaran steering kemudi tersebut, terutama saat belok ke kanan atau kiri. Motor trail memang sangat cocok untuk manuver loncat-loncatan.

Tapi jika steering stem kendaraan Anda mengalami seret atau terlalu kendor saat manuver berbelok, segeralah datang Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) untuk dilakukan setting atau pergantian bearing pada sterring stem.

 

6. PGM-FI

Motor all new Honda CRF150L telah dilengkapi dengan sensor bank angle yang berfungsi untuk mematikan mesin secara otomatis ketika motor mengalami kemiringan 55-5 derajat selama 5 detik saat motor terjatuh.

Saat kondisi begini, tak perlu panik. Cukup tegakkan lagi kendaraan, posisi kunci di-off kan kemudian di-on kan kembali dan lalu starter ulang motor Anda.

PGM-FI Honda dapat menyesuaikan kondisi lingkungan saat berkendaraan tanpa perlu mengatur campuran bahan bakar dan udara saat berpindah-pindah lingkungan berkendara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya