Penjualan Sepeda Motor Honda Stabil, AHM Optimistis Naik Saat Lebaran

Penjualan sepeda motor Honda melalui AHM tercatat stabil di angka 850.000-860.000 unit selama Januari-Februari 2025, meski dibayangi rencana pemberlakuan pajak baru.

oleh Tim Otomotif Diperbarui 10 Mar 2025, 11:11 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 11:11 WIB
Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM Thomas Wijaya
Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM Thomas Wijaya. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM), produsen sepeda motor Honda di Indonesia, mencatatkan penjualan yang relatif stabil pada awal 2025. Selama Januari hingga Februari, penjualan sepeda motor Honda mencapai angka 850.000 hingga 860.000 unit.

"Selama dua bulan ini relatif stabil dibandingkan dengan dua bulan tahun lalu," kata Executive Vice President Director PT AHM, Thomas Wijaya, di Jakarta beberapa waktu lalu. Pencapaian ini dinilai positif mengingat tantangan ekonomi yang masih ada.

Capaian tersebut juga tak lepas dari penundaan pemberlakuan pajak baru oleh pemerintah. AHM mengapresiasi langkah pemerintah menunda pemberlakuan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dan kenaikan PPN untuk sepeda motor.

Thomas menjelaskan bahwa jika kebijakan tersebut diterapkan, harga sepeda motor Honda bisa naik Rp 400 ribu hingga Rp 1 jutaan per unit. Penerapan kebijakan tersebut juga akan mempengaruhi daya beli masyarakat.

"Jadi di kuartal kesatu ini PPN 12 persen dan pajak opsen itu kita alhamdulillah tidak berlaku bagi konsumen sepeda motor," kata Thomas.

"Jadi, ini salah satu juga yang sangat membantu, dengan adanya insentif atau subsidi opsen dari masing-masing pemerintah daerah, bahkan tidak ada penaikan pajak atau STNK," ia menambahkan.​​​​​​​

Thomas pun optimistis, dengan kondisi seperti ini maka penjualan sepeda motor Honda akan meningkat selama periode libur Lebaran.

Promosi 1

Tantangan Industrial Otomotif

Industri otomotif Indonesia, termasuk AHM, menghadapi tantangan signifikan di tahun 2025. Salah satu tantangan terbesar adalah rencana pemberlakuan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dan kenaikan PPN. Selain itu, rencana pemberlakuan pajak tambahan oleh pemerintah daerah, yang dikenal sebagai opsen pajak, juga menjadi perhatian utama.

Opsi pajak ini meliputi pajak kendaraan bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), dan pajak mineral bukan logam dan batuan (MBLB). Undang-Undang No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD) mengatur tentang opsi pajak ini. Meskipun beberapa provinsi telah menunda pemberlakuan opsi PKB dan BBNKB hingga 3-12 bulan, ketidakpastian tetap ada.

AHM mengapresiasi penundaan tersebut dan berharap pemerintah dapat memberikan kepastian kebijakan perpajakan yang kondusif bagi industri otomotif. Dengan demikian, industri dapat merencanakan strategi bisnis dengan lebih baik dan menjaga stabilitas harga jual sepeda motor.

AHM Tak Khawatirkan Persaingan Motor Listrik China

PT Astra Honda Motor (AHM) telah meluncurkan dua motor listrikterbaru, Honda ICON e: dan CUV e:, di Indonesia. Honda ICON e:, dibanderol Rp 28 juta (OTR Jakarta), menawarkan desain lincah dan praktis untuk penggunaan harian, sementara Honda CUV e: hadir dalam dua varian: tipe standar (Rp 54,45 juta) dan RoadSync Duo (Rp 59,65 juta), menawarkan daya tahan dan sistem baterai yang dapat ditukar.

Meskipun persaingan di pasar motor listrik semakin ketat dengan hadirnya merek-merek dari China, AHM mengaku tidak khawatir. Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM, Thomas Wijaya, menjelaskan bahwa konsumen memiliki kebutuhan mobilitas yang berbeda, dan setiap model motor listrik menawarkan kegunaan yang spesifik.

"Tergantung kebutuhan mobilitasnya seperti apa. Kemudian juga akhirnya tadi, performanya seperti apa, tentu penggunanya akan berbeda. Jadi masing-masing ada segmennya, masing-masing ada kegunaannya yang berbeda," katanya.

Menurutnya, produk kendaraan yang mengisi pasar motor listrik beragam dan masing-masing produk menawarkan keunggulan tersendiri. Thomas mengungkap, AHMmenawarkan keunggulan ekosistem pendukung penggunaan motor listrik, termasuk jaringan bengkel yang tersebar di seluruh Indonesia, ketersediaan dan keterjangkauan suku cadang, serta opsi pengisian daya.

"Kita punya jaringan bengkel yang tersebar. Semua bengkel itu bisa menangani purnajual dari motor listrik. Ketersediaan suku cadang kita dan keterjangkauannya itu juga kita pastikan di seluruh Indonesia itu bisa diperoleh," katanya.

Selain itu, Honda juga menjalin kerja sama dengan lembaga pembiayaan untuk menyediakan skema kredit yang sesuai dengan pasar motor listrik.

Infografis Motor Listrik

Infografis Motor Listrik
Motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya