Inden Yamaha Lexi Dibuka Maret, Berapa Tanda Jadinya?

Untuk inden Yamaha Lexi bakal segera dibuka Maret. Berapa tanda jadinya?

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Feb 2018, 19:24 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2018, 19:24 WIB
Yamaha Lexi
Yamaha Lexi. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar skuter matik (skutik) bermesin 125cc bakal kedatangan penantang baru. Ya, model anyar tersebut, adalah Yamaha Lexi 125. Model ini, sudah diperkenalkan secara resmi oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), pada akhir Januari lalu.

Penantang Honda Vario 125 dari pabrikan berlambang garpu tala ini, memang belum mendapatkan harga pasti, dan hanya diinformasikan bakal berbanderol di bawah Rp 20 juta.

Dijelaskan Deputy GM Marketing YIMM Eddy Ang, untuk inden Yamaha Lexi bakal segera dibuka awal bulan depan. Sementara itu, untuk pemesanan online seperti model Maxi Yamaha lainnya, yaitu Yamaha XMax bakal dilakukan April 2018.

"Rekomendasi tanda jadinya Rp 500 ribu. Untuk kuotanya inden online hanya untuk 1.000 unit atau pemesan," jelas Edy Ang saat berbincang dengan wartawan di Lippo Karawaci, Tangerang Selatan, belum lama ini.

Sementara itu, untuk konsumen yang memesan online memang diprioritaskan proses pengiriman, dan beberapa bonus. Namun, untuk penjualan Yamaha Lexi tetap melalui dealer offline atau reguler.

"Untuk peluncuran dan harga diperkirakan minggu ketiga Maret 2018," pungkasnya.

spesifikasi Yamaha Lexi

Yamaha Lexi 125
Yamaha Lexi 125 menjadi senjata andalan baru Yamaha Indonesia. (Herdi/Liputan6.com)

Yamaha membenamkan Lexi dengal hal-hal anyar, seperti mengusung mesin Blue Core 125cc Liquid Cooled 4 Valve (LC4V), yang dilengkapi teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang membuat torsi merata disetiap putaran mesin.

Yamaha Lexi juga mengadopsi Smart Motor Generator (SMG). Dengan begitu, maka suara skutik ini akan lebih halus saat dinyalakan.

Lexi juga disebut lebih irit bahan bakar, karena telah diaplikasikan fitur Stop & Start System, sehingga membuat mesin dapat mati saat berhenti lebih dari lima detik dan menyala kembali saat tuas gas diputar.

Dengan fitur ini, maka hal itu berarti mengurangi risiko bahan bakar terbuang percuma saat motor sedang berhenti.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya