Turbocharger Bukan Senjata yang Tepat Buat Toyota 86, Ini Alasannya

Toyota 86 dikenal sebagai mobil yang menyenangkan dan memiliki banyak potensi. Namun, sampai saat ini mesinnya tetap naturally aspirated.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 15 Mar 2018, 18:18 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2018, 18:18 WIB
Toyota 86
Toyota 86 dengan desain khas mobil balap Toyota Team Indonesia.

Liputan6.com, Jenewa Toyota 86 merupakan penerus semangat dari Toyota Corolla Trueno yang legendaris. Hanya saja, sejak diproduksi 2012 silam, sampai saat ini Toyota tidak pernah menyematkan turbocharger pada 86. 

Penggemar Toyota 86 juga mengharapkan adanya varian yang sudah menggunakan turbocharger. Karena 86 dirasa kurang tenaga, sedangkan sasisnya dinilai masih mampu menerima tenaga ekstra.

Lantas mengapa sampai saat ini tidak disematkan turbo? Dilansir Carscoops, Insinyur yang bertanggung jawab untuk 86 dan Supra terbaru, Tetsuya Tada mengatakan, "Jika kami menghadirkan versi turbo dan menaikkan tenaga. Maka konfigurasi dasar harus berubah keseluruhan, agar mobilnya sesuai dengan keinginan saya."

"Bukan hanya mengganti atau memodifikasi sedikit bagian pada mobil," tambahnya. Baginya, distribusi bobot akan rusak jika 86 diberi suntikan turbocharger.

Meskipun demikian, mesin standar Toyota 86 memiliki banyak potensi. Bukan hal yang aneh jika ada versi modifikasi yang tenaganya mencapai 400 Tk.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Toyota Supra Tampil dalam Balutan Versi Balap

Toyota Supra
Toyota Supra di Geneva Motor Show (Motor1)

Pada 2002 lalu, Toyota resmi menarik Supra dari pasar. Memasuki 2014, raksasa asal Jepang ini kembali mencoba membangkitkan mobil ikonik ini dengan FT-1 Concept.

Nah, memasuki 2018, dan bertepatan dengan Geneva Motor Show menandai hadirnya generasi kelima Toyota Supra. Namun, mobil ini hadir dalam bentuk mobil balap.

Melansir Autoevolution, ditulis Rabu (7/3/2018), tidak sulit untuk membayangkan mobil produksinya. Tinggal melepas widebody kit dan aero besar, sudah terpampang jelas mobil untuk yang dijual bebas.

Dengan mobil konsep sepanjang 180 inci ini, menegaskan model kompak prototipe Mk V Supra. Dan jika mobil ini mempertimbangkan campuran material ringan (panel komposit dan jendela polimer), mobil ini akan berakhir dengan bentuk yang mengesankan.

Dengan dikembangkan bersama BMW Z4 baru, Toyota Supra ini akan menampilkan banyak pilihan mesin enam dan empat silinder, dengan rumor plug-in hybrid.

Untuk nama mobil ini memang belum ditentukan. Kabarnya, pasar Amerika Serikat bakal menggunakan nama di bawah Toyota. Namun, untuk pasar di bagian dunia lain akan mendapatkan nama di bawah sub-merek GR.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya