Liputan6.com, Jakarta - Pemasangan turbo menjadi salah satu cara untuk mendongkrak performa mesin kendaraan. Tapi ingat, komponen ini terbilang sensitif oleh karena itu Anda harus tahu cara memperlakukan komponen tambahan ini.
Menurut Yosef Bee selaku punggawa H2O Bodyworks, pemakaian yang kurang baik dapat memperpendek usia turbo, bahkan mesin itu sendiri.
"Kalau memang untuk harian, jangan membawanya dengan gaya bak pembalap. Kinerja mobil sering dipaksa atau bahkan over limit. Contohnya di mobil manual, orang banyak yang selalu sengaja melewati batas redline rpm," jelas Yosef.
Advertisement
Di samping itu, pengendara mobil yang menggunakan turbo sering melakukan kesalahan saat mematikan kendaraan. Mobil turbo yang habis dipakai berjalan cukup lama haruslah didiamkan sementara, sebelum akhirnya dimatikan.
"Minimal 30 detik dibikin idle, baru bisa dimatikan. Hal ini sangat penting dilakukan untuk merawat umur turbo," jelas Yosef.
Selanjutnya
Mengapa begitu? Dikatakan Yosef, setelah mesin turbo bekerja dalam jangka waktu lama, suhu kipas di dalamnya cukup tinggi.
Dalam kondisi seperti ini, tidak disarankan mesin langsung dimatikan. Karena hal itu akan mengakibatkan kipas berhenti di saat suhu temperaturnya masih tinggi.
"Jadi dengan membuatnya idle selama 30 detik, hal itu akan memberikan waktu untuk kipas turbo menurunkan suhunya. Biasanya kebiasaan tadi akan merusak bearing dari kipas. Lambat laun, bearing kipas akan lebih mudah rusak dan akhirnya oblak. Besar kemungkinan terjadi bocor oli di turbo," jelas Yosef.
Sumber: Otosia.com
Advertisement