Liputan6.com, Jakarta - Dengan banyaknya populasi kendaraan roda empat di Indonesia, menjamur juga berbagai produk aftermarket pendukungnya. Salah satunya knalpot, yang memang menjadi salah satu komponen yang paling sering dicari, untuk modifikasi.
Namun, bagi pemilik kendaraan yang hendak membeli knalpot aftermarket untuk mobil kesayangan, agar telliti agar tidak terjadi kerusakan mobil, dan menyesal di kemudian hari.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu faktor yang harus diperhatikan, antara lain material pembentuk sistem pembuangan.
Yosef Bee dari bengkel H2O Bodywork, material memiliki peranan penting agar komponen dapat bertahan lama di bawah kondisi yang ekstrem.
"Bahan yang bagus untuk dijadikan material knalpot sejauh ini adalah stainless steel dengan kode 409L dan 304. Mempunyai kadar anti karat tinggi. Kandungan nikel dan kromiumnya sangat tinggi," jelas Yosef.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Pemilihan material pun juga bergantung pada bagian sistem pembuangan itu sendiri. Sebagai gambaran, muffler dengan header memiliki fungsi dan bekerja di bawah tekanan berbeda. Tentunya material yang digunakan juga berbeda.
"Muffler dan header sudah pasti berbeda material. Dengan daya panas yang berbeda, material header harus menggunakan bahan yang high temperature dan cepat dingin," jelas Yosef.
Reporter:Â Muhammad Hafid
Sumber: Otosia.com
Advertisement